Bupati Sergai yang Juga Ketua DPC PDIP, Ternyata Ikuti Reatret di Magelang
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Bupati Sedang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya diduga mengangkangi surat edaran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bagi kepala daerah dari kader PDIP, untuk tidak mengikuti retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Darma Wijaya terlihat mengikuti retreat tersebut, dalam postingan Wali Kota Medan, Rico Waas bersama dua kepala daerah lainnya, berfoto bersama dengan menggunakan seragam ala militer. "Hari 1 (Pertama) KDH (kepala daerah) megelang," tulis, dalam akun instagram Rico Waas, dikutip VIVA Medan, Sabtu sore, 22 Februari 2025.
Darma Wijaya bersama Adlin Tambunan, memenangkan Pilkada Sergai 2024, dengan melawan kotak kosong. Pasangan ini, salah satunya didukung oleh PDI Perjuangan. Mereka menjabat kembali Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030 dan menjadi kepala daerah untuk periode kedua. Darma Wijaya sendiri merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sergai.
Diberitakan sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Sumut, memastikan 8 kepala daerah berasal dari kader partai berlambang banteng itu, tidak mengikuti kegiatan retreat yang diselenggarakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Kader PDI Perjuangan yang menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sumut.
- Instagram @perjuangan_sumut
Kedelapan kepala daerah itu, Bupati Nias Selatan, Walikota Gunung Sitoli, Bupati Humbang Hasundutan, Walikota Tebing Tinggi, Bupati Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Bupati Nias Barat, dan Kabupaten Nias. "Sumut ada 8 kepala daerah yg merupakan kader partai dari PDI Perjuangan, tegak lurus dengan perintah Ibu Ketum," ucap Ketua PDIP Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon saat dikonfirmasi VIVA, Jumat 21 Februari 2025.
Rapidin mengungkapkan berkomunikasi melalui telepon seluler, sudah berhenti di Yogyakarta dan tidak akan melanjutkan ke Magelang untuk mengikuti retreat, yang diselenggarakan Pemerintah pusat tersebut.