PDIP Angkat Bicara Soal Calon Bupati Toba yang Juga Kadernya, Dukung Bobby Nasution

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Toba, Poltak Sitorus-Anugerah Naiborhu.
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @kpu_toba

VIVA Medan - PDI Perjuangan menyayangi sikap dari Calon Bupati dan Wakil Bupati Toba, Poltak Sitorus-Anugerah Puriam Naiborhu mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut satu, Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut

Peluang Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo Subianto, Begini Kata Hasto Kristiyanto

Untuk diketahui, Poltak Sitorus merupakan kader PDIP dan dia maju sebagai Calon Bupati Toba juga didukung dan diusung Partai berlambang banteng tersebut. 

Selain PDIP, Poltak Sitorus-Anugerah Puriam Naiborhu didukung oleh 4 partai politik lainya, yakni Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Dihadapan Ratusan Mahasiswa Baru di Kampus MBP, Pesan Edy Rahmayadi Jadi Pemimpin Beretika

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Sumut, Sarma Hutajulu mengatakan apa dilakukan Poltak Sitorus, dinilai tidak mengikuti instruksi disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024, digelar oleh PDIP Sumut di Hotel Adimulia Medan, Minggu 6 Oktober 2024. 

"Sesuai hasil Rekaderasus kemarin, dipimpin oleh pak Sekjen, Hasto Kristiyanto. Sesuai dengan instruksi, sudah jelas pasangan calon diusung PDI Perjuangan harus tegak lurus, tentang Pencalonan pak Edy dan Pak Hasan," sebut Sarma saat dikonfirmasi VIVA, Senin sore, 7 Oktober 2024.

Megawati Berikan Tugas Khusus ke Yasonna Laoly, Antisipasi Gerakan TSM di Pilgub Sumut

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala.

Photo :
  • Dok Edy Rahmayadi

Sarma menjelaskan bahwa Poltak sebagai kader PDIP, seharusnya tegak lurus dengan keputusan DPP Partai tentang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, yang mengusung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilkada Sumut tahun 2024.

"Deklarasi yang disampaikan pak Poltak dan pak Anugerah Puriam Naiborhu di Kabupaten Toba, selaku korda Sumut 9, saya melaporkan ke DPP secara lisan dan mereka akan memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan," sebut Sarma.

Sarma mengatakan pihaknya menunggu tindak lanjut sanksi apa diberikan DPP PDIP kepada Poltak Sitorus atas dukungan dirinya kepada menantu Presiden RI, Joko Widodo itu di Pilgub Sumut 2024 ini.

"Seharusnya, pak Poltak sebagai kader PDI Perjuangan harus tunduk dengan keputusan partai PDIP, karena yang mengusung beliau jadi calon Bupati Toba adalah salah satunya, PDI Perjuangan," kata Sarma, yang juga menjabat sebagai Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapteng itu.

Diketahui, PDI-P, bersama Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat dan PKN,  mengusung Paslon Gubernur-Wakil Guber Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Sagala.

Adapun alasan paslon Poltak-Anugerah mendukung Bobby-Surya karena mereka menilai besarnya niat dan komitmen Bobby Nasution dalam memajukan pariwisata Danau Toba.

"Relawan kita siap memenangkan Bobby-Surya," kata Poltak Sitorus.