Pilgub Sumut Tanpa Intervensi Kekuasaan, Cawagub Hasan : Masyarakat Sudah Cerdas
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024, TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN), bersikap netral dan tidak terlibat dalam permainan, yang bisa menguntungkan salah satu paslon.
Atas hal itu, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Hasan Basri Sagala mengungkapkan bahwa TNI/Polri hingga ASN ini, yakin tahu menjaga kualitas demokrasi di Indonesia, termasuk di Pilgub Sumut 2024 ini.
"Saya menyakini seluruh ASN, TNI Polri ingin bersikap netral, tidak memihak. Sebab sebagai abadi negara mereka paham bagaimana menjaga kualitas demokrasi di Indonesia," ucap Hasan, Minggu 29 September 2024.
Hasan pun menaruh rasa hormat kepada seluruh ASN, TNI dan Polri yang selama ini berkerja untuk negara. Menurutnya kontestasi politik bukan lah ranah ASN maupun TNI/Polri. Namun Hasan berpesan, agar seluruh pejabat pemerintahan juga tak melakukan intervensi kekuasaan, untuk mengarahkan aparatur negara memihak salah satu pasangan calon.
"Seluruh ASN pasti paham tupoksinya. Tujuan kita adalah bagaimana sama sama membuat kemajuan di Indonesia. Tapi dibalik niat itu, harus diiringi dengan komitmen agar penjabat-penjabat tidak mengarahkan untuk memilih paslon tertentu," ujar Hasan.
Hasan mengatakan dirinya bersama Calon Gubernur Sumut nomor urut satu, Edy Rahmayadi yakin masyarakat sudah cerdas, sosok pemimpin akan dipimpin untuk lima tahun kedepan di Sumut ini, nantinya. "Masyarakat Sumut ini sudah cerdas, paham bagaimana peran dalam menjaga kualitas demokrasi kita. Saya ajak agar sama-sama awasi. Kami telah mewakafkan diri untuk benar-benar ingin bekerja untuk masyarakat Sumut," tutur Hasan.