Sekretaris Pemenangan Bobby Nasution Desak Jokowi Perbaiki Jalan Batu Jomba di Tapsel

Dialog publik 'Pilgub Sumut Memanas, Soal Jalan Rusak, Siapa yang Benar?'.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Saling sindir antara calon Gubernur Sumut nomor urut 1 dan 2, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal jalan rusak di Sumut terus menjadi pembahasan publik saat tahapan kampanye di Pilgub Sumut tahun 2024 ini.

PSMS Bungkam Persikabo 4-1, Edy Rahmayadi: Perjalanan Masih panjang di Liga 2

Pada kesempatan itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut menggelar Dialog Publik, dengan tema 'Pilgub Sumut Memanas, Soal Jalan Rusak, Siapa yang Benar?'. Kegiatan ini berlangsung di Kedai Sumatra, di Jalan Setia Budi, Pasar 1, Kota Medan, Jumat sore, 27 September 2024.

Dialog Publik ini, turut hadir Abdul Rahim Siregar selaku Sekretaris Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, Sutrisno Pangaribuan selaku Juru Bicara Cagub dan Cawagub nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basari Sagala, Ketua Umum PW KAMMI Sumut, Wira Putra dan Akademisi FISI USU, Ibnu Avena Matondang.

Bobby Sebut APBD Sumut Rp50 Triliun Tidak Kelihatan Apa-apa, Jubir Edy-Hasan: Hitungan Anak TK

 

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

Photo :
  • Instagram @bobbynst
Sosok Pemimpin Diinginkan Masyarakat, Edy-Hasan Didukung Masyarakat Kristen Sumut

 

Jubir Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan mengatakan paham betul kondisi jalan di Provinsi Sumut, mana jalan nasional , provinsi dan jalan Kabupaten/Kota. Pasalnya, ia mantan Ketua dan Sekretaris Komisi D DPRD periode 2014-2019 lalu. Komisi D DPRD sebagai mitra kerja dari Dinas PUPR Sumut.

"Bang Rahim paham lubang-lubangnya, saya paham siapa yang membuat lubang-lubangnya. Tidak terlalu penting bahas soal jalan ini. Tapi, karena calon Gubernur bang Rahim. Saya malah melihat justru membuka profil siapa calon pemimpin disuguhi itu sebenarnya," jelas Sutrisno .

Sutrisno yang merupakan kader PDI Perjuangan itu, menjelaskan apa yang disampaikan Bobby Nasution yang menyindir jalan rusak ketika masuk dari Aceh dan Sumatera Barat , Kepala terjedut di mobil karena jalan rusak. Jalan itu, dia memastikan status jalan nasional, yang merupakan kapasitasnya Presiden RI , Joko Widodo yang harus diperbaiki.

“Suasana kita dipimpin berbaju putih, dia lebih tertarik mengurusi jalan yang bukan kapasitasnya. Misalnya, dari Sumatera Barat kepala kejedut dari Aceh seperti itu juga. Itu bisa dipastikan jalan nasional,” ucap Sutrisno.

Sutrisno menilai Bobby Nasution tidak paham, status jalan di Sumut. Mana jalan Kabupaten/Kota, Jalan Provinsi dan Jalan Nasional jalan menyambung dua provinsi. Sutrisno mengungkapkan bahwa dirinya juga berdebat dengan Hinca Panjaitan selaku Ketua Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi hanya berbalas pantun soal jalan rusak.

Tapi kenyataannya, menantu Presiden RI, Joko Widodo tidak paham status jalan perbatasan. “Saya baru cek di Pemkab Labuhanbatu Utara itu, yang diperbaiki jalan kabupaten, bukan jalan nasional. Yang 10 tahun ini demi apa, 5 tahun demikian,” sebut Sutrisno.

"Dari dua calon ini, bang Hinca berbalas pantun. Bang Rahim bilang terkonfirmasi tidak direncanakan. Tidak direncanakan ngomong Rp 2,7 triliun, tidak seperti direncanakan tanggal 27 November 2024, bahwa nomor 2 lah pemenangnya," kata Sutrisno kembali.

 

Mobil SUV yang ditumpangi Jokowi lintasi jalan rusak di Lampung.

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

 

Sementara itu, Abdul Rahim Siregar selaku Sekretaris Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, mengatakan apa yang disampaikan Bobby Nasution saat memberikan Berbagai saat pengundian dan menetapkan nomor urut. “Pak Bobby Nasution tidak direncanakan (ngomong jalan rusak di Sumut),” kata Rahim yang merupakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS.

Rahim mengatakan jalan berstatus jalan Provinsi sangat panjang, sehingga diperlukan biaya besar dalam pembangunan, peningkatan dan perawatan. Dia tidak memungkiri bahwa jalan nasional di Sumut, juga banyak yang rusak.

Rahim mencontohkan Jalan Nasional Batu Jomba, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), hingga kini masih rusak dan masih dalam perbaikan pihak terkait. “Agar jalan ini cepat dialihkan dan diperbaiki. Sehingga kondisi jalan dan tanah diperbaiki. Kita pernah usulkan sudah tepat itu diselesaikan,” sebut Rahim.

Rahim mengatakan perlunya turun mertua Bobby Nasution untuk mengecek kondisi jalan Batu Jombang, seperti yang dilakukan Jokowi di Lampung dan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Sumut, waktu lalu. "Presiden harus membawa kesana, kita masih ingat presiden datang ke Lampung, di gelontorkan anggaran, Presiden datang ke Labura begitu juga. Maunya orang terdekat Pak Jokowi belum ada membawa dia ke batu Jombang. Saya yakin tergolontorkan. Ini kondisi negara kita, harus mengunjungi orang -orang penting batu bisa terselesaikan," jelas Rahim.

Rahim mengingat agar DPR RI asal Dapil Sumut melihat kondisi jalan nasional di Sumut, yang rusak termasuk di Batu Jombang. Kondisi jalan ini sempat viral di media sosial, saat melaju kendaraan bermotor tidak melaju dan ada juga truk mundur. “Yang belum terjawab di dapil saya Batu Jombang, sebenarnya tugas abang-abang senior di DPR RI,” kata Rahim.