Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pj Gubernur Sumut: Pancasila itu anugerah yang Maha Kuasa

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Astaka, Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Hassanudin menyampaikan, Pancasila akan terus relevan bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Sumut.

Dilantik Jadi Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni : Persiapan PON 2024 dan Program Prioritas

“Pancasila itu anugerah yang Maha Kuasa, pendiri bangsa kita sudah meletakkan dasar negara kita yang sangat adaptif untuk kita, sehingga Pancasila ini tidak akan lekang karena panas, tak akan luntur karena hujan,” kata Hassanudin, usai memimpin Upacara di Lapangan Astaka, Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Sabtu 1 Juni 2024.

Menurut Hassanudin, Pancasila menjadi energi bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kemajuan teknologi, tekanan hidup dapat dihadapi dengan semangat Pancasila. Oleh sebab itu, penerus bangsa haruslah terus menghayati Pancasila dan mengembangkannya dalam kehidupan sehari hari.

Pimpin Apel Terakhir, Pj Gubernur Sumut: Mengucapkan Selamat Tinggal Hal Tersulit

“Kita selalu dalam keragaman, Pancasila merupakan perekat kerukunan harmoni dalam menghadapi apapun, untuk menatap masa depan yang lebih baik, mari kita semangat gelorakan keberagaman,” ujar Pj Gubernur Sumut.

Sebelumnya, dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang dibacakan Pj Gubernur Hassanudin mengajak untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dirjen Bina Keuda Agus Fatoni Ditunjuk Jokowi Pj Gubernur Sumut, Hassanudin Jabat Pj Gubernur NTB

Menurutnya, sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

“Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia,” katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title