Pelabuhan Kuala Tanjung Buka Kembali Pelayaran Internasional, Unilever Perdana Ekspor

Pelabuhan Kuala Tanjung buka kembali pelayaran internasional.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Pelabuhan Kuala Tanjung sejak Selasa 30 April 2024, kembali membuka pelayaran internasional kembali dibuka mulai. Kegiatan pelayaran internasional tersebut, dengan rute Kuala Tanjung-Port Klang, Malaysia menjadi kegiatan internasional pertama di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal pada tahun 2024.

Polda Sumut Gagalkan Keberangkatan 7 PMI Ilegal dari Asahan Menuju Malaysia

Kapal BG Solid 16 yang membawa muatan Unilever Olechemical Indonesia melakukan kegiatan ekspor kontainer menuju ke Port Klang Malaysia. Kegiatan ini merupakan pengapalan ekspor perdana Unilever melalui kontainer karena sebelumnya melakukan pengapalan berbentuk curah.

Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Eko Hariyadi Budiyanto atau kerap disapa Ehay mengatakan bahwa ekspor Unilever menggunakan kontainer ini akan rutin dilakukan setiap minggu.

Polisi Tangkap 4 Nelayan Bawa 18 Kg Sabu dan 86.500 Butir Ekstasi di Perairan Asahan

“Kami terus berupaya agar pelayaran internasional dapat terus melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Kuala Tanjung. Kegiatan ini menjadi awal yang baik di tahun 2024 agar kapal rute internasional dapat terus beraktifitas di Kuala Tanjung,” ucap Ehay, dalam keterangannya, Kamis 2 Mei 2024.

 

Miliki Daerah Strategi, Edy Rahmayadi Paparkan Program Gali Potensi Ekonomi di Batubara

Aktivitas kapal di Pelabuhan Kuala Tanjung.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Sebelumnya, Unilever melakukan kegiatan ekspor curah cair menggunakan kapal tanker CPO dengan jumlah muatan bongkar muat sampai dengan bulan April 2024 sebesar 27 ribu MT.

Adapun pengapalan curah cair Unilever sebelumnya membawa muatan Non-Lauric Dfa Blend Hdrogenated sebanyak 5 ribu MT tujuan Kandla, India serta Rbd Palm Stearin in Bulk sebanyak 3 ribu MT dengan tujaan Port Qasim, Pakistan menggunakan kapal MT Chemroad Journey V124.

Selanjutnya, pada tahun 2025 Unilever berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga 300 ribu MT yang seluruhnya akan melalui Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.

"Tidak hanya melayani kegiatan bongkar muat domestik, sebagai Pelabuhan Hub dan Terminal Multipurpose, Pelabuhan Kuala Tanjung juga melayani kegiatan internasional, baik untuk kontainer maupun non kontainer seperti curah cair, general cargo dan curah kering," kata Ehay.