Pemprov Sumut Catatkan Realisasi Pendapatan Daerah Capai Rp12,7 Triliun

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin saat Rapat Paripurna HUT ke-76 Provinsi Sumut di Gedung Paripurna DPRD Sumut.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu kemarin, 17 April 2024.

Ini Alasan Wings Air Laporkan Anggota DPRD Sumut ke Polisi Buntut Video Viral di Pesawat

Dalam laporan Pj Gubernur Sumut tersebut, antara lain disebutkan pendapatan daerah yang telah terealisasi sebesar Rp 12,7 triliun.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur APBD hingga saat ini masih merupakan komponen pendapatan daerah yang cukup penting perannya dalam mendukung terselenggaranya roda pemerintahan maupun terhadap pelayanan publik,” kata Hassanudin.

Buntut Diduga Cekik Pramugari, Hari Ini Wings Air Laporkan Anggota DPRD Sumut ke Polisi

Selain pendapatan daerah, ada pula berbagai capaian yang telah diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pada urusan wajib pendidikan, Hassanudin melaporkan, angka partisipasi kasar (APK) sekolah menengah atas/sederajat, pada tahun 2023 dari target 100 % tercapai 107,4 %.

Angka partisipasi murni (APM) sekolah menengah atas/sederajat tahun 2023 dari target 83,61% tercapai 74,45 %. Untuk urusan wajib kesehatan, Hassanudin menyampaikan, Umur Harapan Hidup (UHH) Sumut sudah mencapai 73,67 tahun. Angka tersebut menunjukkan perkembangan positif dalam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Anggota DPRD Sumut Gagal Terbang, Usai Cekcok dengan Pramugari yang Viral di Medsos

Angka prevalensi stunting pun kini telah menunjukan berada pada 18,9 %. Angka kesakitan tahun 2023, berada pada 10,10%. Angka ini menunjukkan adanya perbaikan kesehatan yang ditandai dengan penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 2022 yakni sebesar 12,98 %.

Di bidang urusan wajib pekerjaan umum dan penataan ruang, dilaporkan beberapa hal. Rasio luas kawasan pemukiman rawan banjir yang terlindungi oleh infrastruktur terealisasi sebesar 58,62 %. Meningkat dari tahun 2022, yaitu 58,16 %.

Halaman Selanjutnya
img_title