KPPU Bersama Pelaku Usaha, Bahas Penyebab Harga Beras di Sumut Meroket

KPPU Kanwil I gelar FGD bahas terkait harga beras.
Sumber :
  • Dok KPPU

Untuk itu, Ridho mengatakan untuk dilakukan perketat pendistribusian beras SPHP, mitra Bulog harus memajang spanduk yang menyatakan disini beras dijual sesuai HET. 

Longsor Terjang Tapanuli Utara, 4 Tahun Tewas Tertimbun

"Terkadang pedagang mengambil pasokan beras dari agen yang lain karena kemudahan dalam pembayaran, sehingga rantai pasok semakin panjang," ucap Ridho.

Sebagai informasi, PT Pilar dan PD Pasar selaku distributor beras SPHP pernah menawarkan kepada pedagang di Pasar Petisah untuk menjual beras SPHP Bulog dengan harga sesuai HET dan mendapatkan cash back sebesar Rp1.500/kg. 

Hutama Karya Segera Operasikan Tol Indrapura - Kisaran, Jarak Tempuh Semakin Dekat

"Namun para pedagang tidak mau menjual beras SPHP sesuai HET dan tetap memilih untuk menjual beras lain sesuai dengan harga pasar," kata Ridho.

Berdasarkan data dimiliki, Ridho mengatakan ada beberapa lokasi di Sumatera Utara dan Aceh sudah memasuki masa panen, sehingga harga beras cenderung turun. Pada akhir Desember 2023, harga Gabah Kering Panen (GKP) mencapai Rp7.000 s.d Rp7.500/Kg.

KONI Sumut Kirim Long List PON 2024, Atlet Sumut Bertambah Menjadi 1.130 Orang

Kemudian, saat ini harga GKP sudah turun di angka Rp6.600 s.d Rp6.800/Kg dengan rendemen 47%. Sedangkan saat ini harga beras medium di kilang padi di Tanjung Morawa adalah Rp12.500/Kg. 

Lanjut, Ridho mengatakan adanya kenaikan harga beras menunjukkan adanya permasalahan terkait pasokan dan penawaran. Untuk itu perlu terus dilakukan sinergi antar para pelaku usaha, pemerintah dan aparat penegak hukum.

Halaman Selanjutnya
img_title