Longsor Menerjang Taput Sumut, Tiga Tewas - 6 Korban Luka Berat dan 7 Mobil Tertimbun
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Longsor terjadi jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu sore, 3 Februari 2024, sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya, 3 orang tewas, 6 orang luka berat, dan 7 mobil tertimpa material longsor.
Bencana longsor ini terjadi persis di Km 25 Desa Pagaran Pisang, Kecamatan Adiankoting, Km 30 Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting dan Km 31 Desa Pagaran Lambung 1, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Taput.
Kepala Seksi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan longsor menimpa 7 unit mobil, yang sedang melintas dari Kabupaten Taput menuju Kabupaten Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tertimbun tanah longsor.
"Satu diantara terseret ke sungai, mengakibatkan 3 orang penumpang di dalamnya yang merupakan satu keluarga meninggal dunia," sebut Walpon kepada VIVA Medan, Minggu 4 Februari 2024.
Petugas gabungan membersihkan material longsor yang menerjang Taput.
- Istimewa/VIVA Medan
Ketiga korban tewas dalam satu keluarga itu, bernama Levianus Gea (27), istrinya Nirawati (30) dan anak mereka, Anselim Brilian Gea (1,4 tahun). Seluruh korban tewas merupakan warga Jalan TB. Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Korban luka berat dirujuk ke RS Sibolga, yakni Marlon Simanulng, Nuralisbet, Putra Manulang, Sudung hutagalung, Marlan Lumbantobing dan Barto Manulang. Luka ringan, yaitu Paul kevin Lase, Posma Pakpahan, Mario Jeremi, Jesica gres, Aldo Pane, angsa pane dan Bapak Pane.
Sedangkan, 7 mobil tersebut yaitu, 1 unit mobil Truck Fuso, 1 unit mobil mitsubishi L300, 4 unit mobil pribadi jenis Toyota Avanza dan suzuki Ertiga serta 1 unit mobil penumpang angkutan umum.
"Sedangkan 3 korban tewas, penumpang mobil yang terseret ke sungai, langsung di evakuasi ke Puskesmas terdekat dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Walpon.
Petugas gabungan membersihkan material longsor yang menerjang di Taput.
- Istimewa/VIVA Medan
Walpon menjelaskan bahwa longsor terjadi, karena hujan curah tinggi, melanda Kabupaten Taput, dari siang hari hingga malam hari, Sabtu 3 Februari 2024.
"Menerima informasi longsor itu, pihak TNI/Polri dibantu stekholder terkait turun langsung melakukan evakuasi korban hingga melakukan pembersihan material longsor," kata Walpon.
Sekitar pukul 23.30 WIB, Walpon mengungkapkan atas kerja keras pihak kepolisian dan TNI jalan sudah mulai di lalui dengan satu arah. Namun tetap dalam penjagaan petugas kepolisian.
"Hingga kini, arus lalu lintas masih tetap satu arah. Karena, jalan timbunan tanah longsor masih belum sepenuhnya bersih," ucap Walpon.