Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas Diduga Akibat Perambahan Hutan, Ini Kata Pj Gubernur Sumut

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin (jekat kuning) bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (jaket hijau) meninjau proses pencarian korban longsor dan banjir bandang di Humbahas.
Sumber :
  • Dok Polda Sumut

VIVA Medan - Banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) diduga adanya praktik perambahan hutan. Hal ini diyakini menjadi picu penyebab terjadi bencana alam itu. 

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

Dugaan tersebut, terlihat dalam postingan video di akun instagram Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor. Ia membagikan sebuah video memperlihatkan sebuah perbukitan di sekitar Danau Toba memperihatinkan, sehingga diduga menyebab terjadi longsor tersebut.

Dosmar dalam postingan, menilai ada indikasi atau dugaan ada kejahatan lingkungan yang terjadi.

Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Ketua NasDem Sumut : Tanpa Mahar

"Setelah saya melihat video ini, sepertinya ada kejahatan lingkungan luar biasa yang menyebabkan musibah bencana tanah dan batu-batuan yang longsor," tulis Dosmar dikutip VIVA Medan, melalui akun instagramnya @dosmarb, Senin 4 Desember 2023.

Dosmar mengajak masyarakat, bersama-sama memerangi aktivitas kejahatan lingkungan, dapat merugikan alam dan masyarakat sekitarnya, karena dapat memicu terjadinya bencana alam.

Pendaftar PPK Pilkada Serentak 2024 di Sumut Tercatat 8.921 Orang

"Kepada semua elemen masyarakat yang mengetahui para pelaku ilegal ini untuk sama-sama kita memantau ini, agar para pihak terkait mengambil langkah yang dianggap perlu," tulis kembali Dosmar.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tekankan fokus pencarian korban longsor dan banjir bandang di Humbahas.

Photo :
  • Dok Polda Sumut
Halaman Selanjutnya
img_title