Bawaslu Sumut Lakukan Pemetaan Kerawanan Bencana Alam Saat 14 Februari 2024

Kantor Bawaslu Sumut.
Sumber :
  • Dok Bawaslu Sumut

"Di TPS masih ada distribusi logistik untuk mendukung Caleg-Caleg atau Paslon-Paslon tertentu. Dan itu sedang kita mapping," jelas Suhadi.

Pasca Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Pertamina Sumbagut Tinjau Jalur Distribusi Energi

Suhadi mengungkapkan contoh melihat Pemilu 2019 lalu. Pihak Bawaslu Sumut, juga melakukan maping kerawanan, misalnya apakah ada TPS yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau PSU dua kali seperti di Kabupaten Labuhanbatu.

"Nah, kita memaping itu apa yang sebarnya terjadi, dengan harapan pada 14 Februari 2024 potensi kerawanan itu, tidak terjadi lagi," kata Suhadi.

Pj Gubernur Sumut Tepis Isu Proyek Rp 2,7 Triliun Distop: Tetap Jalan

Suhadi juga mengungkapkan dalam pemetaan tersebut, faktor cuaca menjadi sorotan pihak Bawaslu Sumut. Karena, bila mana terjadi bencana alam di lokasi TPS, sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya.

"Untuk faktor alam sangat memungkinkan TPS itu dipindahkan, karena cuaca tida bisa kita prediksi. Makanya kita selalu berkoordinasi dengan stakeholder yang lain," jelas Suhadi.

37.573 Peserta Ikuti Seleksi Rekrutmen PPS Pilkada Serentak 2024 di Sumut

"Seperti Pemilu 2019 lalu di Serdang Bedagai terjadi banjir dan ada beberapa TPS, yang harus dievakuasi karena tidak bisa digelar di TPS itu. Dari situlah kita melakukan maping-maping kerawanan saat Pemilu," tutur Suhadi.