Lelang Kaligrafi Rp 155 Juta untuk Palestina di Malam Munajat 93 Tahun Al-Washliyah
- Istimewa/VIVA Medan
Lelang kaligrafi yang nantinya diserahkan ke rakyat Palestina itu mendapat antusias warga dan kader Al Washliyah, pimpinan perguruan tinggi Al Washliyah seperti UMN Al Washliyah, Univa Medan Badan Kenaziran Masjid, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan serta para undangan yang hadir.
Menurut informasi Ketua Lembaga Laz Washal, Banu, pada malam munajat terhimpun donasi sebanyak Rp155.500.000. Sebelumya juga Laz Washal juga menghimpun donasi Palestina sebesar Rp173 juta.
Sebelumnya, Dewan Penasehat PW Al Washliyah, Syekh Abdul Latif Khan dalam ceramahnya menegaskan, agresi Israel ke Gaza bukan suatu pertempuran, melainkan pembantaian yang dilakukan manusia paling biadab dalam sejarah.
"Bayangkan, ketika kesepakatan gencatan senjata, tapi manusia paling biadab ini terus membantai (genosida). Lihat lah, anak-anak yang tidak berdosa yang meninggal. Anak-anak lahir tanpa orang tua, bahkan anak yang berusia 5 tahun harus menjadi orang tua bagi adik-adiknya yang masih bayi," kecamnya.
Ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat datang, Israel penjahat perang ini berhenti sejenak menyerang, setelah itu lanjut membantai rakyat Palestina. Abdul Latif Khan berteriak kemana pemimpin-pemimpin negara Islam ketika Israel membombardir Palestina.
"Pemimpin negara Islam dunia diam. Dimana mujahit, dimana orang Islam," tegasnya.
Dia mengungkapkan, Israel akan terus membunuh rakyat Palestina dengan sasaran utama adalah wanita dan anak-anak.