BRT Mebidang akan Dibangun di Sumut 2024, Gunakan Dana Mitra World Bank dan AFD Rp1,9 Triliun
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan membangun Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deliserdang (Mebidang). Dimana pembangunan tersebut, mengunakan dana mitra pembangunan dari, World Bank dan AFD Perancis, dengan biaya Rp1,9 Triliun.
Hal itu, terungkap dalam penandatanganan Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) rencana kerja pembangunan BRT Mebidang, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Senin 16 Oktober 2023.
Penandatanganan WLA di mulai oleh Wakil Bupati Deliserdang, Ali Yusuf Siregar, Walikota Binjai Amir Hamzah, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh dan diakhiri Pj Gubernur Hasanuddin.
Pj Gubenur Sumut Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional, dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia, sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2018-2023.
Pada tahun 2024, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus. Sehingga diharapkan terciptanya, transportasi massal yang nyaman dan baik bagi masyarakat di Sumut.
“Proses Data Flow Diagram (DFD) selesai Januari 2024, BRT Mebidang lintasannya 21 km, dedicated link dengan halte besar 31 halte, memiliki 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deliserdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur khusus ITS bus dengan anggaran Rp1,9 triliun," ucap Hassanudin.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, berharap kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang, sekaligus untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.