Viral Aksi Bullying Pelajar di Langkat, Orangtua Pelaku Datangi Rumah Korban Malam Hari
- istockphoto.com
"Saya berharap anak-anak itu (para terduga pelaku perundungan) harus dikeluarkan dari sekolah. Jangan dibiarkan, nanti bisa jadi penyakit, dapat memberi contoh kepada anak-anak lain untuk melakukan hal yang sama. Kalau tidak dikeluarkan, tidak akan menjadi efek jera kepada yang lain dan kejadian seperti ini dapat terulang kembali," bebernya.
Meski demikian, video klarifikasi dari ketiga terduga pelaku perundungan juga sudah beredar. Namun, klarifikasi dilakukan tanpa diketahui orang tua masing-masing. W berpendapat, klarifikasi itu sepihak.
"Saya tidak terima anak saya digitukan (jadi korban perundungan). Tidak ada yang sudah berdamai, orang tua mereka (pelaku) sudah mengakui kesalahan anaknya dan bersedia dilanjutkan ke polisi," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Stabat, Nano Prihatin mengakui, adanya aksi perundungan yang dilakukan anak-anak didiknya. Menurutnya, pihaknya tengah berupaya melakukan penyelesaian terkait aksi perundungan tersebut.
"Masih dalam proses penyelesaian, besok Senin 16 Oktober 2023 semua orang tua dipanggil ke sekolah," ujarnya.
Disoal video klarifikasi disebut sepihak yang hanya dilakukan sekolah, ia menyebut, hanya permintaan maaf saja dari pelaku perundungan.