Pertahankan Kuliner Khas Simalungun, Srikandi Ganjar Berbagi Cara Buat Dayok Nabinatur
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Makanan khas daerah harus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi muda. Hal inilah yang dilakukan Sukarelawan Srikandi Ganjar Sumatra Utara (Sumut) pelatihan memasak makanan adat khas Simalungun, Dayok Nabinatur.
Pelatihan yang digelar Srikandi Ganjar bertujuan memberdayakan kalangan perempuan milenial di daerah Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumut, Sabtu 29 Juli 2023.
Pengurus Srikandi Ganjar Sumut, Bina Safrina menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kuliner yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Simalungun tersebut. Dia berharap agar pelatihan ini bisa menjadi modal untuk mewarisi keterampilan membuat makanan adat Dayok Nabinatur kepada generasi muda Simalungun yang belum tahu cara membuatnya.
"Supaya milenial-milenial di Simalungun ini lebih mengedepankan masakan daerah. Juga beberapa milenial itu kan sudah keluar dari daerah, tapi setelah keluar dari daerah, mereka tetap tahu cara masaknya," kata Bina.
Perempuan milenial tersebut menuturkan, Dayok Nabinatur memiliki nilai sejarah dan filosofi tersendiri bagi masyarakat Simalungun. Sebab, dahulu kuliner ini hanya dihidangkan untuk kalangan raja dan kaum bangsawan. Namun, dia melanjutkan, Dayok Nabinatur kini menjadi makanan yang biasa dihidangkan pada saat acara-acara adat dan pesta masyarakat Simalungun.
"Makanan ini sudah dibuat dari nenek moyang terdahulu. Filosofinya itu ayam yang dipotongnya lengkap, dimasak dengan lengkap ada kepalanya, paha, dada, hingga kakinya itu semua dimasak," ujar Bina.
"Jadi, itu menggambarkan kesempurnaan, setelah mereka merasakan syukur, syukur mereka masih sempurna," tambahnya.
