Sosok Pj Gubernur Sumut Diharapkan PKB : Netral di 2024 dan Jangan Berpolitik Praktis

Kantor Gubernur Sumatra Utara (Sumut).
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023 ini. Namun, diharapkan sosok Pejabat (Pj) Gubernur Sumut, nantinya yang ditujukan paham dengan dinamika yang terjadi di provinsi ini.

Dugaan Keterlibatan Parcok di Pilgub Sumut 2024, Begini Kata Jokowi

"Yang pastinya, kalau Pj nanti barang tentu kita harapkan, bisa lebih smart lah. Menerus yang baik lah, yang memperbaiki yang masih kurang," jelas Bendahara DPW PKB Sumatera, Zeira Salim Ritonga saat dikonfirmasi VIVA, Jumat 14 Juli 2023.

Zeira mengatakan sosok Pj Gubernur Sumut, nanti mampu memiliki kordinasi yang baik, dengan lembaga legislatif di DPRD Sumut sebagai mitra bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat di Pilgub Sumut, Jokowi: yang Menang Harus Rendah Hati

"Jangan Pj Gubernur, patokannya Mendagri aja. Ini melanjutkan dengan pemerintah sebelumnya. Yang harus dibenahi, yang mana masih kurang," jelas Zeira.

Zeira yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sumut itu, mengatakan kedua, Pj Gubernur Sumut, yang nanti ditunjuk oleh Mendagri yang pernah menjabat di Sumut ini. Yang pastinya, mengerti dan paham dengan masyarakat di Provinsi ini.

31 Orang Meninggal Dunia Korban Longsor dan Banjir Bandang Terjang Sumut

"Kalau sosoknya (siapa), jangan lah. Itu politisi lah, biar jabatan struktural eselon I. Paling tidak dia memahami kondisi Sumut, kondisi politik, ekonomi dan sosial. Supaya apa?, karena jabatan Pj Gubernur ini, cukup lama ini," ucap Zeira.

Zeira menjelaskan ketiga, Pj Gubernur Sumut, harus mampu membuat suasana kondusif pada tahun politik 2024 ini. Baik itu, Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pilkada 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title