31 Orang Meninggal Dunia Korban Longsor dan Banjir Bandang Terjang Sumut
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mencatat 31 orang meninggal dunia, imbas dari bencana alam terjadi di Sumut, dari tanah longsor hingga banjir bandang.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati menjelaskan bencana alam di Sumut terjadi, 23 dan 27, terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas (Palas), Deliserdang dan Karo. "Berarti untuk total dari tanggal 23 dan tanggal 27 itu ada 31 korban (meninggal dunia)," sebut Sri kepada wartawan, jumpa pers di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis siang, 28 November 2024.
Sri merincikan 31 korban meninggal dunia akibat bencana alam itu, yakni di Tapsel terjadi pada 23 November 2024, daerah ini dilanda tanah longsor, 2 orang meninggal dunia. Di hari yang sama banjir bandang, terjadi di Palas, empat orang meninggal dunia yang masih satu keluarga seluruh korban.
Masih di hari yang sama juga, terjadi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, terjadi banjir bandang, 4 orang meninggal dunia dan 2 orang masih dalam pencarian. Masih di tanggal 23 November 2024, di Kabupaten Karo, terjadi tanah longsor yang menewaskan 10 orang.
Selanjutnya, pada 27 November 2024, tanah longsor terjadi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, yang juga menewaskan 7 orang. "Untuk di tanggal 23 November ada 22 korban. Tanggal 27 November 7 orang. Tapi hari ini, katanya 2 korban lagi, tapi masih belum ada laporan. Jumlahnya secara keseluruhan sebanyak 31 korban," jelas Sri.
Sri mengungkapkan pihaknya menerima laporan BMKG Wilayah I Sumut, diprakirakan akan terus dilanda hujan dan potensi banjir hingga longsor. Potensi itu akan terjadi hujan pada tanggal 27 November 2024 hingga 4 Desember 2024.