Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

PDIP Sumut tidak mau ambil resiko memberikan dukungan kepada Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, karena sudah dipecat gegara dukung Prabowo-Gibran di Pilpres.

Bawaslu Sumut tekankan kesalahan maupun kekurangan yang terjadi selama Pemilu 2024 kemarin tidak kembali terulang pada Pilkada Serentak 2024 nanti seperti Pemilu lalu.

Tim Hukum AMIN, menyatakan sejumlah saksi mundur tersebut terdiri dari Kepala Desa hingga petugas pemilu 2024 kemarin. Ada 10 saksi AMIN yang menyatakan mundur.

Edy Rahmayadi memiliki hubungan baik dengan PKS, apalagi di Pilpres menjadi Ketua TPD AMIN Sumut dan PKS salah satu parpol mendukung Paslon 01, Anies-Muhaimin.

Prabowo-Gibran memperoleh suara tinggi Pilpres 2024 di Sumut ini, dengan jumlah 4.660.408. Anies - Muhaimin posisi kedua dengan 2.339.620 dan Ganjar-Mahfud 999.528 suara.

Di Medan, Prabowo-Gibran unggul dengan 599.257 suara. Anies-Muhaimin posisi kedua 484.174 suara. Sedangkan, paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh 163.049 suara.

Hak angket tidak main-main, karena sekali bergulir bisa bahaya. Sebab, hak angket hak penyelidikan dan penyidikan, di atas interpelasi yakni hak bertanya.

Hasil Pilpres pada Pemilu 2024 ini, masih dilakukan penghitungan berjenjang, dari PPK ke KPU Kabupaten/Kota hingga ditetapkan oleh KPU RI pada Maret 2024.

Massa aksi juga menyampaikan menolak hasil Pemilu 2024, terutama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Massa menilai dan menduga banyak terjadi kecurangan.

Dilakukannya PSU 2 TPS ini, karena TPS 05 ini, ditemukan ada 16 pemilih menggunakan hak suara hingga dua kali dalam satu identitas, yang tertera di Daftar Pemilih Tetap.

Di Sumut, Golkar unggul sementara Sumut menjadi partai pemenang. Sedangkan secara nasional berdasarkan hasil survey, Golkar berhasil meraih suara di peringkat kedua.

Di TPS Edy mencoblos ini, ada 283 Daftar Pemilih Tetap atau DPT, hasil 205 surat suara yang dipakai, 204 sah dan satu yang tidak sah. Surat suara sisa ada 84 eksemplar.