Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Tewasnya Wanita di Lift Bandara Kualanamu

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA - Belum ada informasi kasus kematian, Asiah Sinta Dewi Hasibuan di bawah lift Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) ditarik Mabes Polri. Saat proses penyelidikan masih berlangsung di Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

"Belum ada informasi dari Mabes Polri (ditarik kasus tersebut), masih kita diproses di Polresta Deli Serdang," ucap Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak kepada wartawan di Mako Polda Sumut, Selasa malam, 2 Mei 2023.

Panca mengungkapkan Polresta Deli Serdang, sudah bekerja dengan memintai keterangan dari pihak Angkasa Pura, dan pihak pengelola Kualanamu. Untuk membuktikan kenapa kejadian tersebut, apa menyebabkan.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

"Sejauh mana peristiwa itu, disengaja atau disebabkan kelalaian. Kelalaian siapa saja," tutur Jenderal Bintang Dua itu.

Panca menjelaskan Polresta Deli Serdang diasistensi Ditreskrimsus Polda Sumut, terkait dengan penanganan penyelidikan kasus ini, melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan semua pihak. Untuk mengetahui bagaimana fasilitas lift Bandara Kualanamu itu.

Propernas Dianugerahi Dua Penghargaan dari BTN KC Medan

"Memang disisi pintu dibuka mengakibatkan kecelakaan. Itu ada ruang yang cukup lebar, lebih kurang ada 40 x 60 cm, saya hitung kemarin. Dari tingkat tiga langsung jatuh ke tingkat satu," tutur Panca.

 

Mayat wanita ditemukan di Bandara Kualanamu.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

 

Panca mengatakan pihaknya mendalami kenapa ada ruangan, kenapa lift itu bisa terbuka. Padahal pintu yang terbuka disisi lain. Hal ini, bagian pemeriksaan oleh Polresta Deli Serdang, khususnya baik pengelola Bandara atau memasang lift itu.

"Kalau Polresta Deli Serdang lambat, akan kita lakukan penarikan," sebut Panca.

Panca membeberkan dirinya sudah berbicara dengan pengelolaan Bandara Kualanamu. Peristiwa ini, menjadi koreksi dan evaluasi. Apa lagi, penemuan mayat diketahui setelah tiga hari, pasca kejadian dialami korban.

"Seperti saya bilang, kenapa sehingga ada ruang. Kalau kata pihak pengelola, ini ada ruang untuk perbaikan. Dari CCTV, pintu terbuka korban tidak sadar ada ruang dan melangkah sehingga terjatuh ke bawah," jelas Panca.

Berdasarkan kronologi kejadian, pada Senin malam, 24 April 2023, sekitar pukul 19.30 WIB. Asiah mengantar keponakan bersama ibu keponakan itu, ke Bandara Kualanamu. Keponakan korban, akan terbang ke Malaysia. Usai menemani keponakannya, check in di lantai dua Bandara Kualanamu.

 

Petugas amankan lokasi temuan mayat wanita di Bandara Kualanamu.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

 

Korban bersama kakak kandungnya, turun menuju mobil mereka di parkiran. Tidak lama berselang, keponakan korban, menelpon Asiah untuk naik kembali ke lantai dua, karena ada mau disampaikan secara langsung. Didalam lift, korban sempat menelpon ke keponakan itu, mengatakan dirinya terjebak dalam lift itu.

Kakak korban saat itu, berada di Bandara Kualanamu, langsung mendatangi sekuriti Bandara untuk meminta pertolongan mencarikan Asiah. Karena, ditelepon ke handphone korban sudah tidak diangkat. Pihak keluarga meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV lift.

Karena, harus ada prosedur dan persyaratan, harus dilengkapi. Sehingga tidak diberikan izin. Pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman kamera pemantau. Namun dari sisi lain. Hanya saat, korban memasuki lift. Hal ini, juga yang membuat pihak keluarga kecewa. Hingga Selasa dini hari, 25 April 2023.

Keluarga terus mencari keberadaan korban, tanpa ditemani pihak Bandara. Mayat Asiah akhirnya, ditemukan setelah tiga hari pasca kejadian. Tepatnya, pada Kamis sore, 27 April 2023. Lokasi jasad di dasar lift, evakuasi berjalan selama 5 jam. Kemudian, jasad korban dievakuasi pihak kepolisian ke RS Bhayangkara, Kota Medan.