Arus Mudik di Sumut Diprediksi Meningkat, Gubernur Edy: Penanganan Harus Lebih Maksimal

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Utara. Sehingga perlu dilakukan pelayanan dan penanganan dengan baik.

37.573 Peserta Ikuti Seleksi Rekrutmen PPS Pilkada Serentak 2024 di Sumut

Hal itu, disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023, dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah di Sumut, yang berlangsung di Lapangan Lanud Soewondo Medan, Senin 17 April 2023.

"Kita berharap penanganan mudik ini lebih maksimal, agar mayasrakat yang mudik dapat lebih aman, nyaman dan tenang. Arus mudik pada tahun ini berpotensi mengalami peningkatan, oleh karena itu penanganan mudik 2023 harus dapat dilakukan lebih baik lagi," ucap Gubernur Sumut.

Pujakesuma Jajal Kekuatan Paguyuban untuk Adi Saputra Jadi Bacawagub Sumut

Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara optimal melalui operasi Ketupat Toba selama 14 hari dimulai 18 April sampai 1 Mei 2023, bersama personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Jasa Marga, Basarnas, Pertamina, Dinas Perhubungan, serta pihak terkait lainnya.

Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2023 di Lanud Soewondo.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA
Harga Meroket, KPPU Jadwalkan Pemanggilan Importir dan Distributor Bawang Putih

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang memberikan keterangan usai apel gelar pasukan mengatakan sebanyak 13.900 personel Polri, TNI dan Pemkab, diturunkan dalam pengamanan perayaan Lebaran 2023 tahun ini.

“Ada 13.900 personel yang kita turunkan yang melibatkan TNI, Polri TNI dan Pemkab. Itupun masih bisa ditambahkan dengan pasukan cadangan,” katanya.

Menurut Panca, pihaknya juga telah mendirikan 209 pos yang terdiri dari 110 pos pengamanan (Pospam), 71 pos pelayanan (Posyan) dan 28 pos terpadu. Masyarakat dapat menggunakan fasilitas atau pos pelayanan tersebut pada saat mudik nantinya baik di jalur jalan, terminal, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya termasuk di bandara dan pelabuhan.

"Kita berharap 209 pos ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran. Dan masyarakat dapat menggunakkan pos pelayanan ini," ucap Jenderal Bintang Dua itu.