Ombudsman Sumut Ajak Pelaku Usaha Lawan Birokrasi yang Lemahkan UMKM

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, mendorong seluruh kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk membangun komitmen bersama dalam melawan berbagai hambatan dan kesulitan birokrasi yang dapat melemahkan UMKM.

Bus Pariwisata Tabrak Pejalan Kaki di Toba, Dua Tewas dan 2 Orang Lagi Luka-luka

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat memberi sambutan pada acara penutupan kegiatan Pasar Murah dan bakti sosial pemberian 500 paket sembako, diselenggarakan Kadin Sergai dan UMKM Naik Kelas pimpinan Suyanti di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat 14 April 2023.

"Ombudsman RI Perwakilan Sumut siap bersinergi dengan seluruh pelaku UMKM di Sumut untuk melawan oknum-oknum dari instansi pemerintah maupun oknum penegak hukum yang mencoba mempersulit ataupun memeras para pelaku usaha," sebut Abyadi.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Abyadi mengatakan pelaku usaha tidak perlu takut dan ragu untuk melakukan perlawanan ini. Juga tidak perlu gentar menghadapi oknum-oknum yang menyulitkan kelancaran usaha UMKM, dari manapun datangnya. Disisi lain, untuk mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional, Abyadi juga menghimbau institusi pemerintah, aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya untuk mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia, terkhusus di Sumatera Utara.

"UMKM adalah soko guru perekonomian bangsa. Sektor UMKM merupakan sektor yang teruji dan terbukti tahan dari krisis, misal krisis ekonomi 1998 atau krisis akibat pandemi Covid-19, sementara sektor usaha lain banyak yang tumbang," jelasnya.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

Menurutnya, berdasar data yang diterbitkan Kementerian Koperasi dan UMKM, pada tahun 2022, tercatat ada sebanyak 8,71 juta unit usaha UMKM di Indonesia. Di Sumut sendiri masih tercatat sebanyak 595.779 unit usaha UMKM.yang masih bertahan.

"Ini menunjukan bahwa begitu kuatnya daya tahan UMKM kita. Tidak heran bila pelaku UMKM sebagai benteng kekuatan ekonomi di Indonesia," jelas Abyadi.

Maka itu, sebut Abyadi, tidak adil rasanya ketika banyak pelaku UMKM mengeluh dengan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada sektor ini. Misalnya, banyak pelaku UMKM mengeluh karena sulitnya mengakses perbankan untuk mendapatkan permodalan, dan ribetnya berbagai urusan perizinan.

Bahkan, ada juga yang mengeluhkan mahalnya biaya pengurusan perizinan. Tak hanya itu, lanjutnya, pelaku UMKM juga kerap menjadi bulan-bulanan dikejar-kejar oknum tertentu karena ketidak lengkapan persyaratan dokumen sebagai badan usaha UMKM dan sebagainya.

"Karenanya mulai hari ini, saya mengajak seluruh pelaku UMKM untuk bersatu dan kompak melawan hal ini. Saya ajak pelaku UMKM untuk melapor dan membuat pengaduan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut bila ada oknum-oknum dari berbagai instansi yang coba menekan dan menyulitkan UMKM. Ombudsman akan menindak lanjuti pengaduan itu dan Ombudsman akan menjaga kerahasiaan pelapor," tegas Abyadi.

Namun demikian, Abyadi juga mengajak pelaku UMKM untuk membangun usaha yang sehat, melengkapi seluruh syarat administratif dan dokumen usaha serta menjalankan usaha dengan jujur dan benar.

"Ombudsman RI adalah lembaga negara yang tugasnya mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik. Ombudsman RI dibentuk berdasarkan UU No 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI. Jadi, segala kesulitan layanan birokrasi yang dihadapi masyarakat, termasuk kesulitan birokrasi dan administrasi yang dihadapi pelaku UMKM dalam menjalankan usaha, silahkan lapor ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut," imbuhnya.

Sementara, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Serdang Bedagai, Suyanti, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar yang bersedia hadir memenuhi undangan mereka pada penutupan kegiatan pasar murah serta bakti sosial kepada masyarakat. 

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran kegiatan ini. Selama 1 minggu sejak tanggal 7 - 14 April 2024, pasar murah ini kita adakan untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok dengan harga murah," ujar Suyanti.

Dijelaskannya, kegiatan ini ia adakan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1444 H dengan harga yang murah. Sebab di kegiatan ini sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, sirup, tepung terigu dan berbagai kebutuhan pokok lainnya dijual dengan harga yang jauh dibawah harga pasar Selain menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga miring, Suyanti mengatakan kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai produk UMKM binaan Kadin Sergai ke masyarakat.

"Kami, Kadin Sergai terus berkomitmen untuk menggerakan perekonomian dan membantu pelaku UMKM untuk bisa naik kelas dalam produksi dan pemasaran produksinya. Selain itu, kami juga terus melakukan bakti sosial dengan membantu masyarakat, seperti.hari ini membagikan 500 paket sembako untuk 500 KK di Sergai," jelas Suyanti.