Bangun Dunia Usaha Bersama, Kadin Dorong 'Perkawinan' Perusahaan Besar dan UMKM
- BS Putra/MEDAN VIVA
Kemudian, Firsal mengatakan travel hospitality dengan mendorong beberapa program untuk pengembangan pariwisata di Sumut, terutama Danau Toba dan kesehatan. Kedua sektor ini harus saling mendukung karena potensi uang keluar cukup besar.
"Contohnya begini, kalau ada warga dari Kabupaten Kota berobat ke Medan, pasti yang menunggu hanya satu orang dan yang lainnya harus menginap di hotel. Jadi harus disupporting hotelnya, tempat makan dan juga tempat jalan-jalannya, ini semua harus disinkronisasi," sebut Firsal.
Program terakhir, Firsal menyebutkan program vokasi atau pendidikan yang akan berjalan di bulan Mei nantinya dan Kadin ikut langsung terlibat. Pastinya, antara industri (demand) dan pendidikan atau tenaga kerja (supply) harus sinkron agar berjalan dengan baik.
"Dunia industri itu ingin saat merekrut karyawan sudah sesuai dengan standar mereka. Jadi kurikulum pendidikan SMA dan SMK harus diubah sesuai dengan kebutuhan industri. Keuntungannya, industri tidak perlu training, biaya perekrutan karyawan tidak perlu lagi dan dengan kedua hal ini sudah untung waktu," jelas Firsal.
Firsal menambahkan Kadin Sumut, berkomitmen mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dunia usaha saat ini sedang recovery. Dan untuk memulihkan itu.
"Banyak kawan pengusaha yang berkeluh kesah terhadap dunia usaha biasanya permasalahan perizinan. Kemudian, pemerintah saat memberikan fasilitas semampunya sehingga tidak maksimal untuk kebutuhan pengusaha di Sumut," sebut Firsal.
"Kadin ingin merangkumkan semua itu agar apa yang diinginkan teman-teman pengusaha dapat tersalurkan sehingga investasi naik," jelasnya.