Bangun Dunia Usaha Bersama, Kadin Dorong 'Perkawinan' Perusahaan Besar dan UMKM

Ketua Umum Kadin Indonesia Provinsi Sumut, Firsal Serial Mutyara.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Mendorong Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk dapat mengkolaborasikan antara perusahaan besar dan UMKM. Sehingga memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak tersebut.

Kadisdik Sumut Resmikan Sekretariat IKA SMAN 8 Medan Gedung Riadil Akhir Lubis

Hal itu, disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Firsal Ferial Mutyara kepada wartawan, Jumat 31 Maret 2023. Dengan itu, ia mengatakan antara perusahaan besar dan UMKM membangun dunia usaha bersama.

Firsal mencontohkan UMKM di Perdagangan menjual dodol, tutup karena beroperasi jalan tol. jika ada perusahaan yang mau berkolaborasi pasti UMKM akan tertolong. Menurutnya, UMKM jika tidak 'dikawinkan' dengan perusahan besar sepertinya tidak berjalan.

Apresiasi Pergerakan DPW Sumut, Ketum GARPU Pietra M. Paloh Dorong Kader Maju Pilkada Serentak

Jadinya, perusahaan besar harus mendorong. Untuk sektor UMKM, katanya, merupakan penopang utama ketahanan ekonomi saat ini. Oleh karenanya, ia meminta UMKM ini dapat menjadi perhatian penuh oleh pemerintah.

"Susah berjalan antara industri dan UMKM karena ego masing-masing. Kadin sebenarnya bisa memberi masukan tetapi yang melakukan ya harus pemerintah. Sama-sama harus bersinerji antara pemerintah, UMKM dan industri," kata Firsal.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

Firsal menjelaskan program lainya yakni mendorong industri unggulan berbasis komoditas. Sebab, dasar perekonomian Sumatera Utara memang dari komoditas seperti sawit, karet, kopi.

"Tahun ini, memang dunia usaha jauh lebih baik dibandingkan 2022 dan bidang yang masih bergerak tetap komoditas unggulan. Kita tetap memperhatikan proses dari hulu hingga ke hilir sehingga komoditas Sumut bisa lebih baik lagi," kata Firsal.

Kemudian, Firsal mengatakan travel hospitality dengan mendorong beberapa program untuk pengembangan pariwisata di Sumut, terutama Danau Toba dan kesehatan. Kedua sektor ini harus saling mendukung karena potensi uang keluar cukup besar.

"Contohnya begini, kalau ada warga dari Kabupaten Kota berobat ke Medan, pasti yang menunggu hanya satu orang dan yang lainnya harus menginap di hotel. Jadi harus disupporting hotelnya, tempat makan dan juga tempat jalan-jalannya, ini semua harus disinkronisasi," sebut Firsal.

Program terakhir, Firsal menyebutkan program vokasi atau pendidikan yang akan berjalan di bulan Mei nantinya dan Kadin ikut langsung terlibat. Pastinya, antara industri (demand) dan pendidikan atau tenaga kerja (supply) harus sinkron agar berjalan dengan baik.

"Dunia industri itu ingin saat merekrut karyawan sudah sesuai dengan standar mereka. Jadi kurikulum pendidikan SMA dan SMK harus diubah sesuai dengan kebutuhan industri. Keuntungannya, industri tidak perlu training, biaya perekrutan karyawan tidak perlu lagi dan dengan kedua hal ini sudah untung waktu," jelas Firsal.

Firsal menambahkan Kadin Sumut, berkomitmen mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dunia usaha saat ini sedang recovery. Dan untuk memulihkan itu.

"Banyak kawan pengusaha yang berkeluh kesah terhadap dunia usaha biasanya permasalahan perizinan. Kemudian, pemerintah saat memberikan fasilitas semampunya sehingga tidak maksimal untuk kebutuhan pengusaha di Sumut," sebut Firsal.

"Kadin ingin merangkumkan semua itu agar apa yang diinginkan teman-teman pengusaha dapat tersalurkan sehingga investasi naik," jelasnya.