Dihadapan Wapres RI di Medan, Menaker Beberkan Terobosan Menekan Angka Pengangguran di Indonesia

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Fair dan Expo tahun 2024 di halaman BBPVP Medan.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, menggelar job fair yang berlangsung di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Jalan Amal, Medan, Senin 23 Desember 2024.

Tahun 2029, Bobby Nasution Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Sumut Rata-Rata 6,08%

Kegiatan ini, dihadiri langsung Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming, bersama istrinya, Selvi Ananda, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Prof. Yassierli, Pj Sekda Provinsi Sumut Effendi Pohan, Kadisnaker Sumut, Ismail P Sinaga dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sejumlah stan Perusahaan atau pemberi kerja pada Festival Vokasi Temu Mitra Industri bertema 'Menyatukan Talenta dengan Membangun Ketenagakerjaan yang Inklusif'. Pada tinjauannya tersebut, Wapres Gibran menanyai satu persatu stan perusahaan yang berada pada job fair tersebut. Ia juga menemui para pelamar, yang tampak sedang menyiapkan berkas lamarannya secara langsung.

Tinjau Banjir Bandang Padangsidimpuan, Bobby Nasution: Kita Bantu Perbaikan Rumah

Dalam kesempatan tersebut, Menaker RI, Prof. Yassierli mengungkapkan, solusi terdekat pemerintah untuk mengatasi angka pengangguran yakni memberikan pelatihan terkait pariwisata. Karena itu, perusahaan sebagai usser dan kepala daerah diajak untuk memanfaatkan fasilitas dan kapasitas balai vokasi/pelatihan untuk bisa upskilling/reskilling terkait profil tenaga kerja.

“Pengangguran kita saat ini sekitar 7,5 juta, jadi solusi terdekat adalah beberapa minggu yang lalu saya diskusi dengan Presiden RI, beliau menyampaikan, untuk short term adalah pariwisata. Jadi, kami sudah berkoordinasi, menindaklanjuti, jadi balai-balai, di awal tahun depan (tahun 2025), kita akan fokus untuk pelatihan terkait pariwisata,” ucap Menaker.

Pemprov Sumut Miliki Utang DBH Rp2,2 Triliun, Begini Kata Bobby Nasution

Menurut Menaker, pelatihan terkait pariwisata perlu dilakukan karena durasi pelatihannya yang memang juga cukup cepat. “Durasi pelatihannya cukup cepat, kemudian requirement peserta tidak tinggi, sedangkan kebutuhan itu ada. Ini paralel dengan program pemerintah untuk menyiapkan lima daerah unggulan pariwisata,” ucapnya.

Lanjut, Yassierli mengatakan, tugas menciptakan lapangan kerja bukan hanya tugas satu pihak melainkan tugas bersama. Oleh sebab itu diperlukan sinergi yang kuat. “Pencipta lapangan kerja itu bukan tanggung jawab Kemenaker saja, itu tanggung jawab bersama pemerintah, kami menyiapkan tenaga kerjanya, kami membangun, kita yang proaktif mendatangi industri mana yang kemudian mereka yang melakukan rekrutmen kita koordinasikan,” ucap Yassierli.

Halaman Selanjutnya
img_title