Jadwal Musda Belum Ada, Ijeck Layak Pimpin Kembali Golkar Sumut

Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumut menjawab sejumlah dinamika tentang musyawarah daerah (Musda) partai pemenang Pemilu 2024 di Sumatera Utara ini.

Asian Agri Gelar Bazar Minyak Goreng Premium Harga Terjangkau di Labusel, Digelar 3 Provinsi

Sekretaris DPD Golkar Sumut, Ilhamsyah mengatakan, sampai dengan saat ini DPP belum ada penjadwalan musda-musda termasuk utk Musda Golkar Sumut. "Sampai dengan saat ini belum ada instruksi dari DPP Golkar mengenai jadwal Musda DPD Golkar Sumut. Biasanya, nanti ada surat yang disampaikan untuk jadwal tersebut. InsyaAllah kami sampaikan ke publik," kata dia, Jumat 21 Maret 2025.

Diketahui, beberapa waktu terakhir muncul pernyataan sejumlah kader soal musda dan cenderung menggiring bahwa Golkar Sumut tidak dalam performa terbaik meski memenangkan Pemilu 2024 dan mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sumut dan sejumlah kepala daerah di Pilkada 2024.

Tahun 2029, Bobby Nasution Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Sumut Rata-Rata 6,08%

Menanggapi itu, Ilhamsyah memakluminya. Kata dia, pasti akan muncul dinamika yang menandakan Golkar adalah partai besar dan menjadi pusat perhatian di Sumut. "Biasa itu dalam politik. Dinamika dalam hal isu mengenai kemampuan seseorang akan muncul. Golkar adalah partai yang mengedepankan demokrasi, dan hak setiap kader untuk ikut dalam pencalonan," ucapnya.

Lantas, siapa sosok yang tepat? Menurut Ilhamsyah, perlu benar-benar dilihat siapa calon yang berani berbuat terhadap partai Golkar ini. "Kader Golkar saya yakin akan berlogika secara manajemen kepartaian, bukan hanya karena kekuasaan semata, dalam hal ini masyarakat juga dapat menilai siapa yang terbaik saat ini," ujarnya.

Survei Sun Life: Perempuan di Indonesia Lebih Aman Secara Finansial

Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah bersama pengurus.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Penjaringan Ketua DPD Golkar, kata pria yang karib disapa Dato ini bukan hal yang mudah dilakukan. Para calon-calon juga tidak muncul begitu saja, pastinya akan dilihat pengalamannya selama berpartai. "Yang jelas partai ini bukan tempat uji coba kekuasaan. Tetapi harus memikirkan Golkar ke depan, niat baik. Bukan berdasarkan kemauan pribadi dan kelompok tertentu," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title