Garut Diguncang Gempa 4.3 Magnitudo, Ridwan Kamil : Penanganan Seperti Cianjur
- MEDAN VIVA
VIVA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemkab Garut melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga. Yang hancur akibat dampak gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut 4.3 magnitudo, Rabu malam, 1 Februari 2023.
Hal itu, disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada wartawan di Kota Medan, Kamis 2 Februari 2023. Ia mengatakan terus melakukan monitoring melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat.
"Jadi artinya, dilihat level kerusakannya per hari ini (sesuai dengan pendataan)," sebut Ridwan Kamil.
Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan untuk penanganan dampak gempa itu, Pemprov Jabar akan melakukan seperti penanganan gempa Cianjur, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
- 401 Rumah di Garut Rusak Terdampak Gempa Bumi Mag 4,4, Polisi Turun Tangan
- Gempa Garut, Sejumlah Bangunan Rumah Rusak Bertambah
- Gempa M 4,3 Guncang Garut, Puluhan Rumah di Pasir Wangi Rusak
“Sekarang sedang diasesmen dahulu. Nanti polanya (penanganannya) seperti di Cianjur,” jelas mantan Wali Kota Bandung itu.
Berdasarkan data dari BPBD Garut puluhan rumah rusak dan seorang warga mengalami luka akibat gempa tersebut. Lanjut, Ridwan Kamil mengungkapkan ada upaya penanganan terhadap warga menjadi korban gempa itu.
“Kalau ada masalah kemanusiaan dan infrastuktur. Pasti tanggap darurat menjadi tahap pertama,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Hingga Kamis 2 Februari 2023 petang, Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat mendata kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan Magnetudo 4.4 mencapai 400 unit rumah.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyampaikan, data sementara yang dihimpun kerusakan rumah mencapai 400 unit. Rumah rusak berada di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Pasirwangi dan Samarang.
Kerusakan terparah berada di Kecamatan Samarang dengan klasifikasi kerusakan sedang dan berat. Adapun Kecamatan Pasirwangi umumnya kerusakan rumah dengan klasifikasi rusak ringan.
"Laporan yang termasuk sedang verifikasi, ada 2 Kecamatan yang terdampak gempa, di Samarang ada 31 rumah, sedangkan di Pasirwangi ada 370 rumah," katanya.