Pemerhati Anak: Orang Tua Harus Waspada Potensi Bahaya Lato-lato

Permainan latto-latto
Sumber :
  • Twitter

Retno pun memberikan sejumlah rekomendasi terkait permainan lato-lato misalnya dimainkan di tempat yang tepat dan usia anak cukup.

Layak Dipilih, Tokoh Pemuda Danau Toba: Bisma Sinaga-Erwin Sihite Siap Eksekusi Pembangunan Humbahas

“Dengan pendampingan orang tua untuk keselamatan anak itu sendiri,” ucapnya.

Selanjutnya, Retno mendorong batas usia anak bermain lato-lato yaitu minimal 8 tahun. Pasalnya, anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap aturan saat bermain lato-lato, baik dilakukan secara sendiri maupun bersama temannya.

Mengulang Kesuksesan 2018, UAS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024

“Mendorong para orang tua memiliki aturan main lato-lato agar anak tidak kelelahan fisiknya terutama bagian tangan dan kaki. Orang tua juga harus memastikan lato-lato  yang dimainkan anaknya berbahan aman dan tak mudah pecah meski dibenturkan berkali-kali. Supaya anak-anak terhindar dari serpihan lato-lato ketika pecah dan berpotensi mengenai wajah terutama mata,” ucap Retno.

Bukan hanya memberikan dampak negatif. Namun lato-lato juga menghadirkan dampak positif seperti bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.

Sumut Inspiring Teacher 2024, Peran Guru Guna Siapkan SDM Unggul

Lalu, permainan lato-lato juga bisa menstimulus kemampuan motorik anak dan meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif serta motorik.

Permainan latto-latto juga dapat melatih anak untuk fokus dan konsentrasi. Melatih anak menjaga keseimbangan. Lalu, berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.

Halaman Selanjutnya
img_title