Ada 'Loket Sabu' di Belawan dengan Harga Hemat, Polisi: Rp 20 Ribu Per Paket
- BS Putra/VIVA Medan
Mirisnya, Oloan mengungkapkan bahwa Ismail Nasution menjual sabu tersebut, dengan harga hemat, sehingga segala kalangan dapat membeli serbuk putih mematikan itu. "Harganya ada Rp 20 ribu, Rp 30 ribu, dan ada Rp 30 ribu per paket," ucap mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan itu.
Disinggung penjual paket sabu hemat itu, melirik pasar anak-anak. Oloan mengungkapkan pihaknya belum ada mendapatkan keterangan hal tersebut. Namun, petugas kepolisian akan mendalami hal tersebut. "Sampai sekarang belum ada kami dapat keterangan konsumennya anak-anak. Tapi, akan kami dalami lagi," jelas Oloan.
Disisi lain, Oloan mengungkapkan kronologi penyerangan hingga pembakaran 2 unit sepeda motor milik pribadi anggota Polri dan dua unit mobil dinas saat penggrebekan tersebut. Penyerangan tersebut, Oloan mengatakan dilakukan 5 orang, empat orang berhasil diamankan dan seorang lagi berinisial A sebagai provokator masih dalam pemburuan.
Oloan mengatakan penyerangan hingga pembakaran tersebut, dengan tujuan dan tuntutan agar petugas kepolisian mengamankan Ismail Nasution untuk dilepaskan. Karena, situasi tidak kondusif, polisi melepaskan sang bandar narkoba itu.
"Mereka terus melempari petugas untuk melepaskan tersangka IS (Ismail), yang dipaparkan tadi. A yang kabur, melakukan pembakaran tersebut, yang penyerangan dan pembakaran ada 4, tapi A provokator masih dalam pengejaran," jelas Oloan.
Keempat pelaku penyerangan hingga pembakaran 2 motor polisi, sudah ditetapkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan sebagai tersangka. Sementara itu, bandar narkoba, Ismail Nasution mengakui bisnis haramnya tersebut. Hasil penjualan sabu digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Uangnya (hasil penjualan sabu) untuk kebutuhan keluarga dan Lebaran kemarin," ucap Ismail Nasution dihadiri dalam jumpa pers di Mako Polda Sumut itu.
