Pembina Boby Lovers Mengutuk Keras Spanduk Kampanye Hitam 'Blok Medan'

Bacagub Sumut, Bobby Nasution.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Pengamat Politik dan Hukum, Rio Affandi Siregar menyatakan bahwa Isu Blok Medan ini, memang akhir-akhir ini terus digaungkan di media cetak dan media massa. Blok Medan pertama kali diketahui dari kasus Persidangan suap Gubernur Maluku Utara .

Hasan Basri Sagala Dorong Penguatan UMKM yang Diinisiasi Masyarakat

Menurut Rio, masyarakat jangan terburu-buru menghakimi Bobby Nasution itu terlibat dalam kasus suap Gubernur Malut . Perlu diketahui bahwa, operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Maluku Utara Ghani Kasuba pada 18 Desember 2023 merupakan kasus suap yang pelakunya tidak ada hubungan dengan Bobby Nasution.

Kemudian kasus suap tersebut juga terkait proyek infrastruktur di Maluku Utara. Sedangkan Nama Bobby Nasution itu muncul pada konferensi Ghani Kasuba. Dimana dalam pernikahan tersebut, salah satu Saksi dalam pernikahan yaitu Suryanto selaku Kepala Dinas Energi dan Pertambangan denga istilah Blok Medan terkait izin di Maluku Utara.

Save Babi Muncul Lagi Jelang Pilgub 2024, PDIP Sumut : Isu Lama, Jangan Mau Dipecah Belah

Jadi menurut saya, ini dua hal yang berbeda ya, Bila dianalisis, perkara Gubernur Maluku Utara itu terkait kasus suap proyek infrastruktur, yang pelaku penyuapnya juga tidak ada hubungan dengan Bobby Nasution. Kemudian kesaksian Suryanto itu yang menyampaikan istilah Blok Medan dengan Bobby Nasution itu terkait izin tambang. Tentu dari keterangan tersebut adalah dua hal yang berbeda, jadi sebenarnya dapat disimpulkan bahwa Bobby Nasution tidak ada penyelesaian dengan kasus suap proyek infrastruktur yang menimpa Gubernur Maluku Utara,” katanya.

Lanjut Rio, masyarakat agar tidak terpancing apalagi terburu-buru menghakimi Bobby Nasution terlibat dalam kasus pidana korupsi. Karena keterangan Saksi di penutupan itu mungkin memerlukan proses pembuktian yang lebih mendalam.

Raffi Ahmad dan Marshel Masuk Dalam Tim Pemenangan di Pilgub Sumut?, Ini Kata Bobby Nasution

"Tidak bisa hanya karena satu keterangan Saksi saja, lantas seseorang itu langsung dinyatakan bersalah. Dalam hukum, minimal ada dua alat bukti, Jadi kalau hanya keterangan satu Saksi saja tanpa ada alat bukti lainya, maka itu belum memenuhi unsur tindak pidana. Apalagi, keterangan Saksi tersebut, perlu diuji lebih dalam apakah memenuhi unsur tindak pidana apa tidak," sebutnya.

"Saya melihat isu Blok Medan ini lebih bermuatan politik daripada unsur hukumnya. Mengingat Bobby Nasution saat ini akan maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Apalagi berdasarkan survei dari lembaga survei, menunjukkan bahwa nama Bobby Nasution selalu terbaik," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title