Kebijakan Parkir Berlangganan Dinilai Abouse Of Power, Praktisi Hukum: Batalkan Perwal Itu

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menempelkan stiker parkir berlangganan
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Kebijakan Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menerapkan parkiran berlangganan atau disebut parkir barcode, menjadi polemik di Kota Medan.

Debat Publik Pilkada Medan, Hidayatullah: 187 Ribu Orang di Medan Masih Miskin

Penerapan parkiran berlanganan hanya berdasarkan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 26 Tahun 2024 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Parkir Berlangganan Ditepi Jalan Umum. Ditambah lagi, tidak ada persetujuan dari DPRD Kota Medan hingga kajian secara akademis.

Dalam menerapkan kebijakan ini, petugas Dishub Kota Medan, terkesan 'memaksa' warga Kota Medan memiliki kenderaan roda 4 dan roda dua membeli barcode, yang dijual tersebut. Besaran tarif retribusi parkir berlangganan Kota Medan yakni Rp90.000/ tahun kendaraan roda dua dan Rp130.000/tahun kendaraan roda empat serta Rp170.000/tahun kendaraan truk/bus.

Eks Wali Kota Medan Akhyar Nasution Sebut Bobby Tak Paham Penyelesaian Tapal Batas

Dishub Kota Medan, tidak segan-segan berdebat dengan masyarakat, untuk membeli stiker barcode parkiran berlangganan, hingga adu mulut dan adu fisik kepada pengendara kenderaan bermotor itu.

Aksi Dishub Kota Medan, sudah berulang kali viral di media sosial dan mendapatkan hujatan dari netizen. Namun, Bobby Nasution mempertahankan kebijakan yang dinilai tidak sesuai. Dari amanat wartawan, masyarakat sudah memiliki striker barcode di kenderaannya juga diminta uang parkir secara tunai.

Hendri dan Bobby Nasution Serap Aspirasi Pedagang Pasar Doloksanggul

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Menyikapi kebijakan Bobby Nasution dalam penerapan parkir berlangganan, mendapatkan tanggapan dari Praktisi Hukum Sumut, Asrul Azwar Siagian, SH.MH.CRA mengatakan bahwa perwal ini, tidak matang. Sehingga berdampak dengan permasalahan yang ditimbulkan di tengah masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title