Debat Kedua Pilgub Sumut, Edy-Hasan Kembali Jungkalkan Bobby-Surya

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Debat kedua paslon Pilgub Sumut 2024 di Hotel Santika Medan, Rabu malam, 6 November 2024, kembali dimenangkan paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Edy-Hasan kembali menjungkalkan Bobby-Surya lewat visi misi yang jelas dan terukur serta parameter yang telah melalui data, kajian serta kebutuhan masyarakat Sumut.

Pemerintah RI Tetapkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen, Ini Kata Kadisnaker Sumut

Hal tersebut, diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan kepada wartawan di Kota Medan, Jumat 8 November 2024. Ia menyayangkan Bobby-Surya yang tidak menyuguhkan kemampuan berdebat dalam konteks memenuhi harapan masyarakat dan pembangunan Sumut. "Padahal Bobby dan Surya adalah kepala daerah di daerahnya masing-masing. Artinya kemampuan berdebat mereka malam itu tidak mencerminkan harapan untuk pembangunan Sumatera Utara," kata Sutrisno.

Dalam debat tersebut, Bobby maupun Surya menurut Sutrisno, lebih banyak menyerang Edy-Hasan ketimbang menunjukkan ide dan gagasannya dalam membangun Sumut. "Di awal, di sesi penyampaian visi misi, Bobby-Surya sudah menunjukkan kesan membual dengan memastikan pembangunan infrastruktur Sumut tuntas, tanpa menjelaskan strategi merealisasikannya," jelasnya.

Besok Pagi Jalan Lokasi Longsor di Sembahe Deliserdang Kembali Dibuka, Tapi Potensi Ditutup Lagi

Sementara Edy-Hasan menegaskan konsep pembangunan sesuai tema debat, yakni lewat infrastruktur jalan dan jembatan, begitu juga dengan infrastruktur internet, yang harus bisa diakses masyarakat di pedesaan. Kemudian pengembangan investasi, termasuk dengan mengembangkan aplikasi untuk mengakses potensi investasi, lalu penciptaan lapangan pekerjaan.

Dua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada debat publik kedua Pilgub Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Memecah Ombak dan Badai, KPU Sumut Jangkau Suara Rakyat di Pulau Terluar Nisel

Selain itu, kata Sutrisno, Edy-Hasan juga menyatakan komitmennya untuk pelestarian lingkungan karena di Sumut banyak usaha tambang. Lalu penyelesaian potensi konflik pertanahan, serta penyelesaian potensi masalah tapal batas, ketahanan pangan dan inovasi pembangunan daerah. Saat menjawab pertanyaan panelis tentang masalah sampah, kata Sutrisno, Edy-Hasan mengemukakan solusinya.

Sementara Bobby-Surya lebih pada aspek menyalahkan rencana TPA Mebidang. Begitu juga dengan konsep pariwisata, Edy Rahmayadi lebih menegaskan komitmennya untuk pengembangan wisata Danau Toba, dan juga Kepulauan Nias.

Halaman Selanjutnya
img_title