Biaya Mobil Jenazah Mahal, Rico Waas Siapkan Ambulan Gratis Tiap Puskesmas
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Calon Wali Kota Medan nomor 1, Rico Tri Putra Bayu Waas (Rico Waas) mengatakan akan menyiapkan ambulan di tiap puskesmas yang ada di Kota Medan. Mobil tersebut difungsikan untuk melayani kebutuhan masyarakat tanpa ada dipungut biaya alias gratis.
Hal tersebut, disampaikan Rico Waas pada saat mendengar keluhan warga terkait mahalnya biaya mobil untuk membawa jenazah yang disediakan rumah sakit, ketika bersilaturahmi bersama Bilal Mayit dan Penggali Kubur Kota Medan, di Jalan Beringin Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Senin 4 November 2024. "Ke depan kami akan siapkan ambulan gratis di semua puskesmas dan bisa dioperasikan 24 jam. Tak boleh ada kutipan. Jika nanti ada pengutipan langsung laporkan," kata Rico disambut tepuk tangan para bilal mayit dan penggali kubur yang hadir.
"Bagi saya pemerintahan ke depan harus sangat terbuka," tambahnya.
Rico juga menegaskan pasangan Rico-Zaki akan melanjutkan program yang selama ini didapat oleh para bilal mayit dan penggali kubur. Bahkan akan ditingkatkan lebih baik lagi ke depannya. "Nanti kami akan lihat anggarannya, jika ada lebih maka akan kami tingkat lagi. Pastinya kami tidak akan ganggu program yang telah berjalan selama ini," ucap Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu.
Selain itu, Rico menyampaikan bahwa pihaknya akan menjamin pelayanan berobat gratis pakai KTP Medan semakin baik. Tidak akan ada lagi pasien yang tertolak, termasuk karena alasan tidak adanya kamar. "Kalau gak dapat kamar kelas 3, naikkan ke kelas 2. Tak dapat kelas 2 naikkan ke kelas 1. Dan gak ada bayar uang kamar. Jika sudah saya pastikan berobatnya gratis, ya harus gratis. Kalau ada permasalahan seperti itu pihak rumah sakitnya kami panggil," ucapnya tegas.
Kemudian Rico memastikan seluruh bantuan dari pemerintah ke depan akan diterima oleh orang yang benar-benar berhak menerimanya. Caranya pemerintah akan melakukan pendataan ulang agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran. "Kami akan buat sistem pemantaunya. Sistem ini akan bekerja dua kali supaya data yang diperoleh benar-benar valid. Mulai dari bentuk di luar dan dalam rumahnya. Jadi memang harus betul-betul detail supaya kami tahu kualitas datanya seperti apa," ujarnya.
"Dan petugas yang diturunkan nantinya adalah orang-orang kredibel agar proses pendataannya bisa dilakukan dengan baik dan detail. Sehingga bantuannya tepat sasaran," kata pria kelahiran 1986 itu.