Kopdar Millenial Hidayatullah Dihadiri 300 Orang di Medan, Anak Muda Makin Cakap Digital

Bacalon Wali Kota Medan, Hidayatullah bertemu dengan 300 pemuda di Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Medan, Hidayatullah bertemu dengan sekitar 300 pemuda, dalam kegiatan Kopdar bertajuk 'Anak Muda Makin Cakap Digital' yang digelar di Grand Inna Hotel, Jalan Balai Kota Medan, Jumat 31 Mei 2024.

AMSUB Bantah Demo Tolak Agus Fatoni Pj Gubernur Sumut Orderan

Selain dihadiri ratusan muda dan mudi, juga turut hadir Pembina Milenial Hidayatullah Alan Bangun Siregar, M.I.Kom, Ketua Milenial Hidayatullah Heri Syahputra S. Kom, hadir juga sebagai pembicara Digital Enthusiast yang juga Founder Kampung Digital Dedi Pranata.

Bacalon Wali Kota Medan, H. Hidayatullah, SE mengungkapkan bahwa pentingnya pemerataan ekonomi dan penyelesaian kemiskinan, dengan konsep yang tepat di Kota Medan. Sehingga tubuh ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Sinyal Dukungan NasDem di Pilgub Sumut, Bobby Nasution : Terima Kasih Pak Surya Paloh

"Kota Medan pada dasarnya merupakan Kota Kaya hanya masalahnya soal pemerataan. Masalah tidak terjadinya pemerataan, karena tidak adanya keadilan dan keadilan itu ditentukan pemimpin/penguasa. Jika penguasa yang memimpin dikendalikan pemodal maka jangan heran, kebijakan yang lahir akan menguntungkan segelintir orang saja," jelas Hidayatullah.

Politisi PKS ini menegaskan, ketidak merataan juga mengubah peta politik dengan suburnya politik uang. "Tidak hanya kriminalitas, masalah pemerataan ini juga mengubah peta politik dengan tumbuh suburnya money politik," ucap Hidayatullah.

Sosok Rico Waas Dimata Warga Belawan: Calon Pemimpin yang Mengayomi

Hidayatullah, yang merupakan Anggota DPR RI Dapil Sumut I ini mengajak anak muda Kota Medan bertekad menjadikan Kota Medan menjadi Kota bersama. "Mari pasang tekad, Medan harus kembali menjadi milik kita bersama bukan milik segelintir orang. Ini bisa kita wujudkan dengan kebersamaan," ucap Hidayatullah.

Hidayatullah juga menegaskan Kota Medan sebagai Kota besar harusnya memiliki program utama yakni redistribusi pendapatan atau pemerataan pendapatan. "Karena penyelesaian kemiskinan bisa membuat medan menjadi Kota teladan di Indonesia," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title