Polisi Ringkus 2 Pelaku Penganiayaan Anggota Panwascam di Medan

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun didampingi Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizky paparkan penangkapan pelaku penganiayan anggota Panwascam.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Ternyata di cafe tersebut sedang berlangsung acara lomba karaoke yang digelar oleh salah seorang Caleg, BS. Karena tidak melihat adanya potensi pelanggaran Pemilu, korban kemudian mengambil foto dan video sebagai dokumentasi," ucap Teddy.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Syukurnya, korban berhasil melarikan diri dibantu oleh pengemudi ojek online diantar ke Kantor Panwascam Medan Baru. Selanjutnya, Annur hingga saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan. Lanjut, Teddy mengungkapkan bahwa setiap pelaku memiliki peran masing-masing, ada merampas handphone korban hingga memukuli korban hingga babak belur.

"Peran tersangka, KFS merebut ponsel milik korban, sedangkan tersangka CHCH berperan membawa dan memiting korban ke Jalan Harmonika," ucap Teddy.

Imbas Kematian Siswanya Diduga Dianiaya, Kepsek SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

Teddy mengimbau kepada masyarakat, jangan main hakim sendiri, dan tidak melakukan melawan hukum saat penyelenggara Pemilu menjalani tugasnya.

"Kami mengimbau pada masyarakata agar tidak serta merta melakukan main hakim sendiri. Untuk pelaku lainnya diminta menyerahkan diri," sebut Teddy.

Polisi Usut Kematian Siswa SMKN 1 Nias Selatan, Diduga Tewas Dianiaya Kepala Sekolahnya

Luka wajah dan badan anggota Panwascam Medan Baru, Annur Raja Napator Siregar akibat diduga dianiaya tim calon DPD RI asal Sumut, Badikenita Sitepu.

Photo :
  • Kolase Foto/VIVA Medan

Kini, kedua tersangka itu sudah ditahan. Kemudian, para pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1 Subs 170 Ayat 1 Jo 351KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara.

Halaman Selanjutnya
img_title