8 WN Bangladesh Miliki e-KTP Palsu Asal Medan, Bobby Nasution: Sudah Seperti Sindikat
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Sebanyak delapan warga negara (WN) Bangladesh memiliki e-KTP palsu asal Kota Medan. Mereka pun diamankan Polres Belu dari sebuah rumah di Dusun Fatubesi, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 10 Desember 2023.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution membeberkan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, sudah menelusuri terkait e-KTP palsu asal Kota Medan itu, dimiliki 8 WN Bangladesh tersebut.
"Tadi, sudah dilaporkan. Pertama yang saya sampaikan KTP-nya palsu, NIK benar dari warga Kota Medan. Begitu dibuka NIKnya dan sama fotonya berbeda," ucap Bobby Nasution kepada wartawan, di Kota Medan, Senin sore, 18 Desember 2023.
Menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, menjelaskan secara fisik terlihat mirip dengan e-KTP yang asli. Namun, bila dilihat secara detail bahan digunakan berbeda dari e-KTP pada umumnya.
"Itu sudah seperti sindikat kita lihat, cardnya bahannya beda, e-KTP sekilas dilihat sama, card yang banyak kita gunakan," tutur Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengungkapkan bahwa kedelapan WN Bangladesh tersebut, menggunakan identitas berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Kota Medan. Suami Kahiyang Ayu itu, mengungkapkan pihaknya masih mendalami terkait e-KTP palsu itu, untuk menelusuri ada keterlibatan oknum pegawai di Pemko Medan, yang terlibat.
"Tapi, dicetak dan fotonya diganti foto mereka. NIK warga Kota Medan, tapi data dirinya bukan warga asing. Kita kroscek terus, ada keterlibatan dari aparat Pemerintah Kota Medan," jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan NIK dari e-KTP palsu tercatat merupakan warga Kota Medan. Tapi, foto dan identitas lainnya berbeda dari 8 WN Bangladesh itu.
"NIK sebagian masih ada, masih ada orangnya dan ini pemalsuan datanya," kata adik ipar Gibran Rakabuming Raka itu.