Kecerdasan Buatan dari TJA Jadikan Arsitek lebih Profesional dan Kerja Tepat Waktu

Dia menjelaskan, setiap project yang dikerjakan, seorang arsitek sering menemukan kendala seperti dalam hal manajemen file, proggres kerja, koordinasi tim hingga manajemen waktu.

"Jadi yang saya lakukan yaitu mencipta dan membangun sebuah template yang kini terus berkembang sampai dengan generasi ke 7. Jadi, bagaimana proses desain itu tidak seperti waktu dulu. Masa 5 tahun lalu, saya sudah menyampaikan kepada media bahwa desain itu hanya membutuhkan waktu hitungan detik. Waktu itu banyak orang yang tidak percaya. Namun dengan adanya AI, ternyata itu terbukti apa yang saya bilang beberapa tahun lalu," ucapnya.

Dia pun menjelaskan bagaimana Revit versi 7 yang dikembangkannya. Revit ini sendiri adalah sebuah perangkat lunak desain bangunan yang dikembangkan oleh Autodesk. Ini memungkinkan para arsitek dan desainer untuk membuat model 3D, anotasi 2D, dan semua informasi terkait bangunan.

Selain digunakan untuk mendesain ataupun menganalisis bangunan, Revit juga berfungsi termasuk dalam pengerjaan pemodelan struktur dan komponen MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing).

"Kalau versi dasarnya, tidak ada template yang tersedia di dalamnya. Tapi dengan pengembangan yang saya lakukan, semua struktur bangunan, termasuk pintu ataupun besi yang digunakan, itu ada semua dalam aplikasi ini dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Tony, seorang peserta didik yang sudah menjalani pendidikan di Tony Jackson Academy, dipastikan bisa melakukan tugasnya dengan cepat dan efisien. Sebab, prosesnya sudah terpotong-potong berkat template yang dikembangkannya.

Tony pun menyinggung bagaimana perkembangan teknologi ini menjadi sebuah peluang. Sama halnya seperti diperkenalkannya aplikasi WhatsApp, Kakao Talk, WeChat yang awalnya ini dianggap hanya aplikasi biasa.

Halaman Selanjutnya

"Tapi kita bisa melihat sekarang bagaimana aplikasi-aplikasi itu mendunia dan menjadi perusahaan raksasa. Sama seperti hari ini kita melihat teknologi yang sekarang tiba-tiba muncul, kayak yang mungkin sebagai orang khawatir atau merasa takut, tapi sebenarnya ini adalah peluang masa depan dan itu akan membuat kita lebih efisien, lebih produktif, bahkan (dengan adanya AI) kita itu akan membuat manusia itu lebih dimanusiakan lagi. Karena tugas dari manusia itu akan kembali ke asalnya yaitu untuk berpikir, yang membuat konsep dan segala macam yang menjadikan kita akan lebih produktif tanpa berlama-lama," terangnya.