Kematian Pelajar SD di Medan Diduga Akibat Perundungan, Polisi Periksa 12 Saksi
- istockphoto.com
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.
- Facebook Polrestabes Medan
"Sejak awal kami sudah mendampingi keluarga korban sudah memberikan perhatian. Saya sangat bela sungkawa apa yang terjadi dan kami menangani (kasus) ini, sesuai yang berlaku," ucap Valentino.
Peristiwa perundungan atau bullying ini, dialami korban di luar sekolah. Di lokasi persis peristiwa terjadi masih terus didalami oleh penyidik Unit PPA Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan hingga saat ini.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) berinisial B diduga jadi korban perundungan tetangganya dan juga kakak kelasnya. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami sakit hingga meninggal dunia di rumah sakit di Kota Medan, Selasa malam, 27 Juni 2023.
Ibu korban, Yusraini menjelaskan kronologi kejadian bully dialami B tersebut, terjadi di sekolah di Kota Medan, Kamis siang, 22 Juni 2023, sekitar pukul 11.30 WIB. Peristiwa dialami B disampaikan korban ke orang tua tersebut.
Orang tuanya korban yang hanya pedagang kaki lima di kawasan Masjid Raya, Al-Mashun, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Lanjut, Yusriani mengatakan korban datang ke tempat jualannya tersebut, dan menceritakan apa dialaminya usai pulang sekolah.
"Kami, kan jualan di Masjid Raya, Kota Medan, dia (korban) datang, berkata 'Mak B dipukul' sambil menangis, dia sampai pucat (mukanya)," kata Yusraini kepada wartawan, di Kota Medan.