Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Usai rumah mewah, penyidik KPK menyita pabrik sawit dan bangunan yang dijadikan Kantor Nasdem Labuhanbatu milik Bupati Labuhanbatu Nonaktif Erik Adtrada Ritonga.

KPK menyita rumah pribadi milik Bupati Labuhanbatu Nonaktif, Erik Adtrada Ritonga (EAR), tersangka dugaan penyuapan proyek di Pemkab Labuhanbatu tahun anggaran 2024.

Pj Gubernur Sumut tekankan 3 strategi pengembangan potensi ekonomi kerakyatan di Labuhanbatu Raya. Mengingat potensi besar yang dimiliki, baik dari segi SDM dan juga SDA.

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada diberbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu.

Dalam OTT dugaan penyuapan pengadaan barang dan jasa ini, KPK mengamankan 10 orang, salah satunya Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga diboyong ke gedung merah putih.

Hassanudin tegaskan jangan ada istilah Sumut, semua urusan uang tunai. Sumut Hebat ia menjalankan roda pemerintahan dengan akuntabilitas dan transparansi.

Pj Gubernur Sumut meminta semua pihak, untuk menghargai proses hukum, yang tengah dilakukan KPK mengusut kasus kasus yang menjerat Bupati Labuhanbatu itu.

Nasdem Sumut meminta kepada publik atau masyarakat, untuk tidak langsung memvonis Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga bersalah dalam kasus dugaan korupsi itu.

Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga tercatat punya harta kekayaan senilai Rp15,5 miliar, yang tercantum pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Nasdem Sumut tegaskan apabila kasus OTT ini, melibatkan kader NasDem dan merupakan murni proses penegakan hukum tentunya, Partai Nasdem mendukung proses hukum tersebut.

Operasi tangkap tangan di Labuhanbatu diamankan 10 orang, termasuk Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga yang diduga terkait pengadaan barang dan jasa.

Erik baru menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu selama 3 tahun atau dilantik pada 13 September 2021. Ia terjerat OTT KPK bersama sejumlah pejabat Pemkab Labuhanbatu.