3 Penambang Emas Ilegal di Madina Kekurangan Oksigen, 1 Orang Tewas

Lokasi tambang emas ilegal di Madina.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Tiga warga melakukan penambangan emas ilegal di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Mengalami kekurangan oksigen, akibatnya satu meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut untuk Para Pekerja

Korban tewas bernama, Sahri lubis (38). Kemudian, korban yang selamat masing-masing bernama Arsat Lubis (52) dan Rahmat Lubis (32). Ketiga korban merupakan warga Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Mukhsin Nasution menjelaskan bahwa peristiwa itu, terjadi pada Sabtu 18 Maret 2023, sekitar pukul 15.20 WIB. Saat itu, para korban masuk dalam lobang melakukan aktivitas penambangan emas secara ilegal. Namun, belum diketahui berapa kedalaman lobang tersebut.

101 Warga di Madina Keracunan Gas PT SMGP, Ini Langkah Dilakukan Pemprov Sumut

"Yang mana, diketahui bahwa korban, mengalami ke kurangan oksigen, pada saat korban berada di dalam lobang," sebut Mukhsin, Minggu 19 Maret 2023.

Mukhsin mengungkapkan pihak BPBD Madina bersama warga sekitar dan pihak kepolisian setempat, melakukan evakuasi korban dari dalam lobang galian penambangan emas ilegal itu. Usai berhasil diangkat dari dalam lobang. Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis.

101 Warga Madina Diduga Keracunan Gas PT SMGP, Ibu Hamil dan Anak-anak Jadi Korban

"Adapun penyebabnya di karena blower rusak. Sehingga 3 orang di dalam lobang ke kurangan oksigen. Akibatnya, korban mengalami lemas, sesak napas dan pingsan," kata Mukhsin.

Mukhsin menambahkan korban meninggal dunia, diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan kebumikan, hari ini di Pemakaman Umum di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

"Dua orang korban yang lainnya, masih dalam perawatan dan sudah sadarkan diri. Kemudian, sudah pulang kerumah masing-masing," jelas Mukhsin.