Bupati Sergai yang Juga Ketua DPC PDIP, Ternyata Ikuti Reatret di Magelang
- Istimewa/VIVA Medan
"Mereka sudah sempat perjalanan menuju Magelang, tetapi begitu mendengar atau membaca surat Ibu Ketum, mereka berhenti di Jogja. Juga tadi sudah berkomunikasi, by handphone dengan para kepala daerah tersebut," kata Rapidin Simbolon.
Rapidin Simbolon menegaskan bahwa seluruh kader dibawah naungan DPD PDI Perjuangan, termasuk kedelapan kepala daerah itu, tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Sejauh ini mereka (kedelapan kepala daera tersebut) tegak lurus terhadap perintah Ibu Ketum. Juga kami kader PDIP Sumut, siap siaga dgn Perintah Ibu Ketum. Terimakasih, Satyam Eva Jayate," tegas Rapidin Simbolon.
Untuk diketahui, kedelapan kepala berasal kader PDI Perjuangan, yakni Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, Walikota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih. Kemudian, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, Walikota Gunung Sitoli, Sowa'a Laoli, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu dan Bupati Nias, Ya'atulo Gulo.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi melalui Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan dalam retreat di Magelang.
Bagi yang sudah dalam perjalanan, diminta untuk menghentikan perjalanan. Surat perintah tersebut, tidak lepas imbas dari penahanan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 20 Februari 2025.