Diduga Berpihak ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Besok Rektor USU Dilaporkan ke Bawaslu
- Dok Pemko Medan
Sementara itu, Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengungkapkan jangan biarkan dirinya melawan sendiri. Karena, demokrasi di Pilgub Sumut 2024, berjalan semestinya, bukan diatur sesuka hati oknum-oknum tersebut. "Karena demokrasi milik kita, bukan milik kami. Apa lagi, milik dia. Kalau seperti ini terus, yang sengsara adalah kita. Bukan dia, kita yang sengsara. Ini harus kita perbaiki," ucap Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Rektor USU, Prof Muryanto Amin saat dikonfirmasi dan dihubungi VIVA melalui telepon seluler atas bakal dilaporkan Tim Hukum Edy-Hasan ke Bawaslu Sumut dugaan cawe-cawe dan keperpihakan dirinya ke Bobby-Surya di Pilgub Sumut, belum merespon.
Berdasarkan data dihimpun, antara Muryanto Amin dan Bobby Nasution diduga memiliki kedekatan sejak sang menantu Joko Widodo itu, memutuskan maju di Pilkada Kota Medan 2020, lalu. Keperpihakan Muryanto Amin kepada Bobby Nasution, diduga orang nomor satu di Kampus USU itu, menjadi konsultan politik Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024.
Hal ini, menjadi sorotan mahasiswa USU yang menggelar unjuk rasa menyoroti dugaan keperpihakan Muryanto kepada Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024. Demo itu, berlangsung di depan Gedung Majelis Wali Amanat (MWA) di kampus USU, Senin 18 November 2024.
Mahasiswa tersebut, menuntut kepada MWA untuk segera memeriksa Rektor USU, Prof. Muryanto Amin diduga melakukan cawe-cawe, yang menguntungkan salah satu paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Selain Muryanto, mahasiswa USU juga menyoroti Wakil Rektor II USU, M. Arifin Nasution dan Dekan FISIP USU, Hatta Ridho, yang diduga melakukan cawe-cawe di Pilgub Sumut 2024.