Hendri-Yanto Siap Bangun Kesejahteraan Merata dan Kesehatan Prima di Humbahas
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) nomor urut dua, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, MSi – Ir. Yanto Sihotang menggaransi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan merata seluruh daerah, termasuk kawasan terpencil yang selama ini terpinggirkan oleh akses pembangunan.
Hal ini terungkap dalam Dialog Interaktif Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan nomor urut 2, pasangan Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, MSi – Ir. Yanto Sihotang yang disiarkan secara langsung (live steraming) melalui media sosial Facebook dari Rumah Pemenangan, Jalan Sisingamangaraja, Dolok Sanggul, Rabu 21 November 2024 malam.
Dialog tersebut juga dimaksudkan membedah dan mengulas materi yang mencuat pada Debat Publik Pilkada Humbahas Komisi Pemilihan Umum Daeraha (KPUD) di Aula Hutamas, Doloksanggul. Dalam dialog, salah seorang peserta, Freddy Purba menilai, layanan kesehatan dan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), belum menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan hingga saat ini.
“Ini menjadi persoalan paling mendasar saat ini. Bagaimana pasangan nomor 2 melihat ini, mengingat tidak semua masyarakat memililki BPJS. Alasannya banyak faktor, ada yang tidak mampu bayar iuran, ada juga yang tidak tau tentang keberadaan BPJS itu sendiri?,” tanya Purba.
Sementara peserta lain, melempar pertanyaan seputar kiat dan strategi pasangan Hendri – Yanto dalam meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Humbang Hasundutan. Persoalan yang tidak kalah penting, juga turut menjadi ulasan dalam dialog, diantaranya membahas tentang Sumber Daya Alam (SDA) Humbang Hasundutan yang kini belum dimaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatannya, terutama bidang pariwisata dan pengembangan pertanian.
Pada kesempatan itu, Hendri Tumbur Simamora tidak menampik penilaian peserta dialog terkait layanan kesehatan yang belum maksimal di Humbang Hasundutan. "Standar pelayanan kesehatan memang belum mumpuni. Oleh karena itu, kami akan mengaktifkan bidan desa di setiap kecamatan. Selain itu, setiap kecamatan harus memiliki mobil siaga untuk memberikan layanan kesehatan secara langsung. Kami juga akan mengusulkan adanya dokter motoris yang siap melayani warga yang sulit dijangkau," tegas Hendri.