Edy Rahmayadi Paparakan 3 Poin Penting dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mendorong generasi muda atau milenial harus memiliki integritas, etikalitas dan intelektual. Karena itu, menjadi poin peting dalam menyosong Indonesia emas 2045.
Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat berdiskusi dengan sekitar 250 generasi milenial, gen z dan mahasiswa di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan, Minggu malam, 4 November 2024. "Yang pertama integritas menjadikan milenial untuk bertanggungjawab masa depan nanti," sebut Edy Rahmayadi didampingi sang istri, Nawal Lubis.
Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDI Perjuangan, Taty Aryani Tambunan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi DPRD Kota Padangsidimpuan, Fajar Dalimunthe, dan diskusi ini pandu oleh politisi PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan.
Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan bahwa generasi dan milenial ini, harus punya integritas, yang harus dilatih dari sekarang. Sehingga memiliki jiwa kepemimpinan dan disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan. "Integritas dikarbit tidak bisa. Artinya, dia tahu hitam dan putih, tahu baik, haram, halal. Itu harus dilatih dari sekarang," ucap Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengatakan yang kedua adalah etikalitas. Karena, menyosong Indonesia emas 2045, menurutnya tanah air ini memerlukan generasi muda beretika dan cinta terhadap bangsa di masa depan. "Karena, setiap tindakan itu harus disertai dengan etika, contoh rumah saya, ada surat tanahnya, boleh saya masuk dari genteng?. Boleh, tapi dilihat tetangga gila orang ini. Itu lah etika," jelas Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 lalu itu, mengungkapkan yang ketiga, yakni intelektual, tidak lepas dengan ilmu yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman saat ini. Ia mengatakan gali potensi diri, dengan bekal ilmu yang dimiliki.
"Ayo didik kepala kalian, didik hati kalian, dengan apa? Ilmu pengetahuan. Terserah ilmu apa, dengan cita-cita yang diinginkan untuk diraih. Semua dikasih Allah, tinggal bagaimana intelektual diasah dengan baik. Jadi lah, sosok yang Sidik, tabligh, fatona," tegas Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengatakan bersama Calon Wakil Gubernur Sumut, Hasan Basri Sagala, bila terpilih di Pilkada Sumut 2024. Akan memberikan ruang kepada generasi muda dengan potensi diri yang dimilikinya, yang diiringi dengan perkembangan digitalisasi saat ini.
"Tahun 2045, harus dipikirkan dari sekarang kawan. Waktu saya sudah senja, sudah habis. Kalian sudah siap?, apa yang klen kejar dan inginkan harus dipikirkan sekarang. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi itu semua," kata Edy Rahmayadi.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengajak seluruh generasi muda, untuk bergandengan tangan memberikan kontribusi dalam pembangunan di Sumut kedepannya, sesuai keinginan kaum milenial dan generasi z.
Edy Rahmayadi berpesan kepada milenial dan gen z yang hadir, untuk tidak mau kendalikan demokrasinya untuk memilih seseorang pemimpin, yang bukan diinginkan untuk menjadi pemimpin di Sumut untuk 5 tahun kedepan. "Saya juga memohon doa dan dukungan pada 27 November 2024. Jangan-jangan maksa demokrasi, nanti rusak demokrasi kita ini," kata Edy Rahmayadi.
"Kalian pilih pemimpin yang benar, kalau kalian pilih yang tidak benar, selesai sudah. Kalau pilih yang benar, selesai semua urusan itu. Jujur, benar, berani, tulus, ikhlas. Kalau pilih pemimpin tidak jujur, habis kalian," tutur Edy Rahmayadi kembali.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Padangsidimpuan, Taty Aryani Tambunan mengatakan Edy Rahmayadi merupakan sosok pemimpin yang layak pimpin Sumut 5 tahun kedepan. Karena, sudah teruji pada periode sebelumnya sebagai Gubernur Sumut.
"Tidak perlu kita kampanye diluar sana untuk menyampaikan visi dan misi kita. Kita duduk bersama, berbicara bersama untuk siapa sosok pemimpin yang kita pilih nantinya pada 27 November 2024," kata Taty.
Taty yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan itu, mengatakan Pilkada Sumut 2024, tinggal 24 hari kedepan. Ia mengingatkan masyarakat dan generasi muda jangan sampai salah memilih pemimpin. "Tinggal 24 hari ini, lagi kita menentukan nasib Sumatera Utara. Salah memilih, salah kita untuk lima tahun kedepannya. Kita harus tahu pemimpin yang kita pilih," ujar Taty.
Taty mengajak kaum muda yang hadir menjadi pioner pergerakan untuk mengajak keluarga, saudara, tetangga hingga masyarakat umum untuk memilih dan mencoblos Edy-Hasan di bilik tempat pengumutan suara (TPS) pada 27 November 2024, mendatang. "Kalau sudah menentukan pilihannya, untuk ayah Edy Rahmayadi, jangan makan sendiri, jangan memilih sendiri. Tapi, sampaikan bahwa ayah benar-benar bisa memimpin Sumut ini, kedepannya," kata Taty.
Dalam diskusi ini, diakhiri dengan sesi tanya jawab antara kaum milenial yang hadir bersama Edy Rahmayadi membahas seputar perkembangan demokrasi hingga permasalahan yang ada saat ini.