Edy Rahmayadi Siapkan Program Cegah Kenakalan Remaja, Geng Motor hingga Peredaran Narkoba
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyoroti geng motor, narkoba hingga kejahatan jalanan, yang semakin marak di Sumut ini. Mantan Pangkostrad itu, sudah menyiapkan program-program untuk mencegah kenalan remaja tersebut.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat berkampanye dihadapan sekitar 500 masyarakat, di Jalan Galang/Jalan Manggis Raya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Selasa 15 Oktober 2024. Edy Rahmayadi mengungkapkan bila bersama Hasan Basri Sagala terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030, akan membuat program remaja aktif dalam kegiatan agama.
"Untuk yang Islam kita optimalkan remaja aktif menjadi remaja masjid, yang akan kita fasilitas untuk belajar ngaji dan kegiatan keislaman yang berjenjang. Begitu juga, yang Kristen, anak-anak kita arahkan aktif untuk mengikuti remaja gereja, begitu juga hal yang sama. Sehingga remaja kita ini dibina secara agama," jelas Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengatakan pembinaan anak-anak tidak saja dilakukan sekolah, tapi harus melibatkan orang tua dan orang sekitarnya, dengan mendekati diri anak tersebut, dengan agama. Sehingga dapat mencegah dan menjauhi anak-anak tersebut, dari aktivitas geng motor, hingga narkoba.
"Narkoba, judi, geng motor, geng motor itu takutnya sama emak-emak. Kalau sama aparat tak takut, karena saya dulu juga pernah kalau udah didatangi emak ku kabur," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, disambut gelak tawa masyarakat yang hadir.
Untuk memberantas narkoba, Edy Rahmayadi sudah menyiapkan program-program penguatan pemberantasan narkoba dari tingkat Dusun, desa/kelurahan hingga Kabupaten/Kota. "Kita harus aktifkan kembali peran masyarakat di sekitar kita. Narkoba harus kita berantas bersama. Pemerintah harus hadir di dalamnya," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengungkapkan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak ini, harus diperhatikan sejak dini. Dengan memfasilitasi mereka pendidikan dan agama. Karena, para remaja ini masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. "Bukan pekerjaan ibu-ibu saja mengurusi anaknya, tapi ada keterlibatan pemerintah di dalamnya. Kenapa karena remaja ini?, adalah masa depan Indonesia dan Sumatera Utara," kata Edy Rahmayadi.