Pelayanan Lost and Found, Ini Cara Lapor Barang Ketinggalan di Kereta Api

Petugas keamanan stasiun kereta api, saat mengembalikan barang penumpang yang ketinggalan.
Sumber :
  • Dok KAI Sumut

VIVA Medan - PT KAI (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api (KA). Pelayanan yang diberikan berupa pengangkutan orang ataupun barang dengan mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan sampai tempat tujuan.

Januari hingga September 2024, KAI Sumut Telah Angkut 1,8 Juta Lebih Penumpang

Namun tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan KAI kepada penumpang, namun ada pelayanan lainnya yakni pelayanan apabila terjadi kehilangan barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun. Penanganan penemuan atau kehilangan barang tersebut dinamakan Pelayanan Lost and Found.

Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin menjelaskan bahwa pelayanan tersebut sudah berjalan sejak lama. Jadi kepada pelanggan atau penumpang kereta api yang mengalami kehilangan di lingkungan stasiun maupun di atas KA tidak perlu khawatir. "Namun kami juga selalu menghimbau kepada seluruh pelanggan KA untuk tetap menjaga barang bawaan masing-masing," ucap Anwar kepada wartawan, di Kota Medan, Kamis 30 Oktober 2024.

KAI Divre I Sumut Gelar Layanan Kesehatan Gratis dengan Rail Clinic

Hingga September 2024, di wilayah PT KAI Divre I Sumut telah mencatat 1 kasus penemuan barang tertinggal. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 angka tersebut tergolong kecil, pada tahun lalu terdapat 5 kejadian. "Dengan penurunan kejadian tersebut, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan KA yang telah menjaga barang bawaannya dengan baik saat menggunakan KA," jelas Anwar.

Anwar mengatakan dari beberapa kejadian tahun lalu dan tahun 2024 ini, barang yang tertinggal cukup berharga. Mulai dari dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, hingga laptop, tas, dll. "Apabila pengguna jasa KA mengalami kehilangan barang saat menggunakan KA dapat melaporkan kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA," ujar Anwar.

Long Weekend Maulid Nabi, KAI Bandara Medan Angkut 41.054 Penumpang

Selain itu, laproan bisa ditujukan kepada petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun. Serta dapat melalui layanan Contact Center KAI 121. Setelah penumpang KA melakukan pelaporan kehilangan barang, selanjutnya PT KAI akan melakukan pencarian barang tersebut. Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung dikembalikan kepada pelapor.

Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut. Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, PT KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. "Jika setelah dilakukan pengumuman, tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun," tutur Anwar kembali.

Selanjutnya barang yang ditemukan tersebut akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan diinput datanya ke dalam database Lost and Found yang dimiliki oleh PT KAI. Dengan melakukan penginputan barang temuan tersebut ke dalam database Lost and Found, diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh para penumpang KA.

"Sistem pendataan lost and found PT KAI sudah terhubung secara online dan bisa diakses di berbagai stasiun. Sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun kereta api," kata Anwar.

Anwar menambahkan bahwa KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima, kepada seluruh pelanggan kereta api dengan berbagai inovasi, serta kemudahan dalam bertranspotasi menggunakan kereta api. Untuk informasi terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121_.