Di UMSU, Konjen Takonai Susumu Cerita Perkembangan Islam di Jepang

Konjen Jepang di Medan, Dr. Takonai Susumu saat menjadi narasumber pada kuliah umum di Kampus UMSU.
Sumber :
  • Dok UMSU

VIVA Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Dr. Takonai Susumu sebagai narasumber, dengan tema 'Perkembangan Islam di Jepang'. Kuliah umum berlangsung di Kampus UMSU, Jalan Kapten Mukhtar Basri, Kota Medan, Jumat kemarin, 4 Oktober 2024.

PKKMB UNIVA 2024, Edy Rahmayadi Sampaikan Materi Wawasan Kebangsaan

Konjen Jepang, Dr. Takonai Susumu menucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan UMSU. Dalam kuliah umumnya, dia mengatakan sangat dekat dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta berbagi cerita tentang komunitas Muslim di Jepang. Dr. Takonai mengungkapkan bahwa Jepang bukan negara dengan populasi Muslim yang besar, namun minat masyarakat terhadap Islam terus tumbuh.

"Masjid pertama di Jepang, Masjid Kobe, berdiri pada tahun 1945 dan menjadi pusat bagi komunitas Muslim di sekitar Kobe, Osaka, dan Tokyo. Pada tahun 1952, Muslim Association of Japan didirikan di Tokyo, yang menjadi titik penting bagi penyebaran Islam di Jepang," jelas Dr. Takonai, dalam keterangannya, Sabtu 5 Oktober 2024.

Persiapan Akreditasi Internasional FIBAA, Rektor USU : langkah strategis yang Ingin Diraih

Fakta menariknya meskipun jumlah umat Islam di Jepang hanya sekitar 0.18% dari total populasi, tetapi populasi umat muslim terus meningkat secara signifikan. Dia merujuk pada data statistik yang menunjukan bahwa populasi muslim di jepang yang kini telah mencapai 48.000. Dia juga menjelaskan jumlah Muslim di Jepang terus bertambah, seiring dengan meningkatnya pernikahan antara warga Jepang dan Muslim dari luar negeri.

Menariknya, meskipun Jepang tidak mengadopsi agama tertentu, moral dan etika yang diterapkan dalam masyarakat memiliki kesamaan dengan nilai-nilai Islam. "Tempat salat dan makanan halal sudah banyak tersedia di berbagai daerah di Jepang, mencerminkan dukungan bagi komunitas Muslim yang terus berkembang," tambahnya.

UMSU Gelar Kick Off Program Wirausaha Merdeka 2024, Diikuti 553 Mahasiswa dari 26 Universitas

Selain itu, Konsul Muda Jepang Furunobu Koichi pada kesempatan ini menyampaikan peluang “Beasiswa Pemerintah Jepang” untuk mahasiswa UMSU. Dalam pemaparannya, Koichi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kelima dengan jumlah mahasiswa yang belajar di Jepang, dengan sekitar 6.000 mahasiswa yang berangkat setiap tahunnya.

Sebelumnya, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Dr. Takonai Susumu. Dia berharap, melalui pertemuan ini, mahasiswa UMSU dapat mempelajari lebih dalam tentang perkembangan Islam di Jepang serta mengambil pelajaran dari situasi negara tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title