Edy Rahmayadi Sosok Pemimpin Peduli Dunia Pendidikan di Sumut, Ini Buktinya

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Saya tahu ini, karena bukan baru juga saya bersama-sama ini, jangankan yang pake baju baju hijau ini, saya saja yang melihat prihatin. Setiap bulan hanya dapat (gaji) Rp 500 ribu, Rp 600 ribu itu yang terbanyak, ada juga yang Rp 200, tapi masih aja semangat," kata Edy Rahmayadi.

Keluar Rumdis Walkot Medan Sejak Cuti Kampanye, Bobby Nasution: Mobil Dinas Sudah Dikembalikan

Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi memaparkan sekolah Islam di Sumut dengan berbagai jenjang pendidikan berjumlah 4.867 sekolah, baik sekolah Islam negeri maupun swasta.

"Jumlah guru swasta di sekolah islam di Sumut, berjumlah 15.874 guru dan guru negeri di sekolah islam di Sumut, berjumlah 19.204 guru," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

Dihadapan Bobby Nasution, 'Tulang Anca' Dikukuhkan Pimpin FOPI Sumut

Edy Rahmayadi bercerita saat menjabat Gubernur Sumut, ia mampu menaikkan honor guru honorer dari Rp 40 ribu per jam menjadi Rp 90 ribu per jam pada tahun 2019. Setahun kemudian, berjalan dan dianggarkan kembali secara bertahap harus terhenti karena ada pandemi Covid-19.

"Hanya kemaren terhenti, ada Covid-19. Saya sendiri hanya mampu merubah Rp 40 ribu guru honorer menjadi Rp90 ribu per jam, itu saja setahun sudah Rp 280 Miliar. Saya berharap kepada guru-guru madrasah, saya ingin ini lebih sejahtera," jelas Edy Rahmayadi.

Jelang Berakhir Masa Jabatannya, Ini Pesan Bobby Nasution Kepada Masyarakat Medan

Selama menjabat Gubernur Sumut, program utama Edy Rahmayadi adalah pendidikan. Sehingga di zaman kepemimpinan dirinya, banyak peningkatan fasilitas pendidikan, seperti renovasi sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri.

Kemudian, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru. Termasuk, ribuan guru honorer di Sumut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan lainnya.