Polisi Tahan Siswi SMA di Simalungun, yang Gugurkan Kandungnya di Toilet Rumah Sakit
- Dok Polsek Tanah Jawa
VIVA Medan - Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun menahan siswi SMA berinisial GS (18), yang menggugurkan kandungannya di toilet Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Untuk pelajar hingga saat ini, sudah diamankan di Polres Simalungun dan dilakukan pemeriksaan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Jumat 21 Juni 2024.
Ghulam menjelaskan GS mendatangi ke lokasi kejadian di RS Prima Medica Nusantara Balimbingan, dengan mengeluhkan sakit perut, Rabu pagi, 12 Juni 2024, sekitar pukul 05.30 WIB.
"Pelajar setelah tiba di rumah sakit PT Prima Medica Nusantara Balimbingan tiba di ruang IGD merasa sakit langsung ke toilet IGD dan mengunci pintu kamar mandi lalu jongkok dan mengeden hingga melahirkan, dan GS melakukan hal tersebut hanya seorang diri," ucap Ghulam.
Siswi kelas XII SMA itu, menggugurkan kandungannya yang diperkirakan berusia 6 bulan. Ghulam mengungkapkan dari pemeriksaan GS dan mengakui dirinya sedang hamil. Kemudian, sempat mengonsumsi 4 butir pil pelancar haid sebelum kejadian.
"Sesuai dengan pengakuan pelajar bahwa setelah mengetahui dirinya hamil, pelajar ada mengkonsumsi obat jenis pil Tuntas sebanyak 4 butir. Namun kita, akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli dibidang farmasi untuk mengetahui apakah ini menjadi penyebab gugurnya kandungan GS," tutur Ghulam.
Ghulam mengatakan pihaknya sedang memburu laki-laki yang merupakan kekasih GS, yang menghamili siswi tersebut. Identitasnya, sudah diketahui tetapi saat diamankan berhasil melarikan diri.
"Rencana selanjutnya terhadap pasangan pelajar akan dilakukan pencarian," kata Ghulam.
Atas kejadian ini, Ghulam mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk lebih berhati-hati dan bertanggungjawab dalam menjalani hubungan pribadi. Kemudian, jangan muda dibujuk rayu untuk berhubungan intim, yang merugikan salah satu pihak.
"Kami mengingatkan para remaja untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Jika ada masalah atau keadaan yang membingungkan, segera cari bantuan dari orang tua atau pihak yang berkompeten," kata Ghulam.
Ghulam juga mengingatkan dan menekankan pentingnya edukasi seks dan kesehatan reproduksi, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Sehingga perlu dilakukan pengawasan dari pihak terkait, dengan aktivitas pelajar.
"Edukasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan konsekuensi dari hubungan seksual perlu ditingkatkan di kalangan remaja. Kami berharap sekolah-sekolah dan keluarga dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman yang benar," ucap Ghulam.
Selain itu, Ghulam meminta kepada seluruh masyarakat, untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan segera mencari pertolongan medis, jika menghadapi situasi darurat.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mengambil langkah yang melanggar hukum atau membahayakan nyawa. Jika ada masalah kesehatan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat," kata Ghulam.
Ghulam juga berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini dan mencegah terjadinya kejadian serupa.
"Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penyelidikan. Bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua," ucap Ghulam.