Siswi SMA di Simalungun Gugurkan Kandungnya di Toilet Rumah Sakit

Polisi olah TKP di kamar mandi rumah sakit tempat ditemukannya orok bayi.
Sumber :
  • Dok Polsek Tanah Jawa

VIVA Medan - Rumah Sakit (RS) Balimbingan Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun , Kamis kemarin, 13 Juni 2024. Digemparkan dengan penemuan sesosok orok di dalam kamar mandi UGD di rumah sakit tersebut.

Hari Ketiga, Pengujung Padati Venue Aquabike 2024 Digelar Parapat Danau Toba

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra mengungkapkan mengalami kegagalan, menerima laporan ada penemuan orok, langsung terjun ke rumah sakit itu, dengan melakukan penyelidikan, olah TKP dan memeriksa Saksi-saksi.

"Sesuai laporan yang kami terima, mayat tersebut ditemukan pada Rabu 12 Juni 2024 sekira pukul 05.30 WIB," ucap Kompol Asmon, dalam keterangannya, Jumat 14 Juni 2024.

Rider Muda 15 Tahun, Boanegers Ratag Curi Perhatian di Aquabike 2024 Danau Toba

Asmon mengatakan jasad orok sudah tidak bernyawa itu berjenis perempuan dan diperkirakan sekitar 6 bulan. Kemudian, orok tersebut, dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan, untuk dilakukan otopsi.

Asmon mengatakan, melakukan pemeriksaan terhadap dua orang Saksi, yakni perawat di rumah sakit tersebut, berinisial EFE br. Lubis (47) dan PL (35).

Cabup Humbahas Hendri T Simamora Dorong Remaja Tembus Sekolah Kedinasan dan Universitas Berkualitas

Dari hasil interogasi di ruangan UGD Rumah Sakit Balimbingan terhadap perawat, diperoleh informasi bahwa pada Rabu 12 Juni 2024 Pukul 05.30 WIB. Pihak RS menerima pasien atas inisial GS (18) dengan keluhan sakit perut, kata Asmon.

Untuk diketahui, GS merupakan seorang siswi yang duduk di bangku SMA kelas XII, yang tinggal tidak jauh dari rumah sakit tersebut.

"Setelah dilakukan interogasi pada Kamis tanggal 13 Juni 2024 sekitar pukul 13.00 WIB. Terduga pelaku GS mengakui perbuatannya," jelas Asmon.

Asmon meminta rekan-rekan jurnalis bersabar, untuk mengetahui terkait motif dan modusnya sehingga GS menguggurkan bayinya. Karena, pelajar tersebut sedang menjalani perawatan setelah menggugurkan janinnya tersebut. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan secara mendalam.