Oknum Kades di Nisel Perkosa Mahasiswi 7 Kali, Modus Janjikan Jadi Staf

Oknum Kades Awoni Nisel, Osarao Tafonao (tengah) ditahan.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA - Satuan Reserse Kriminal Polres Nias Selatan (Nisel) menangkap Osarao Tafonao (35), oknum Kepala Desa (Kades) Awoni Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, gegara memperkosa seorang mahasiswi berusia 20 tahun.

22.974 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2024 Dilaksanakan di Unimed

Kasus ini, dibenarkan oleh Paur Subbag Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Mashur kepada wartawan, Kamis 16 Januari 2023. Dalam aksinya, Aydi mengungkapkan pelaku menjanjikan korban dipekerjakan sebagai staf Kades.

“Alasan Osarao akan memberikan korban pekerjaan sebagai staf di desa,” kata Aydi.

Sebanyak 37.169 Peserta Ikuti UTBK-SNBT 2024 Digelar di USU

Dari pengakuan korban, Aydi mengatakan sudah mengalami asusila dari pelaku sebanyak 7 kali. Dilakukan Osarao sejak awal tahun 2023. Oknum Kades itu, kerap menyuruh korban datang ke rumahnya dengan berbagai alasan.

Baca juga:

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

“Saat itu korban, sempat mempertanyakan tujuan tersangka menarik dan mendorongnya ke dalam kamar. Ini ngapain, ada apa? Tanya korban,” ucap Aydi menirukan percakapan korban dengan pelaku.

Pelaku mengancam korban, bila tidak memenuhi hasratnya untuk melakukan hubungan suami-istri, akan dibunuh dan bila hamil akan dinikahi.

“Kalau kau tidak mengerti (mau) abang, kau akan kubunuh sekarang dan saya akan bertanggung jawab (menjadikanmu istri) apapun resikonya,” ucap Aydi.

Aydi mengatakan korban mengalami pemerkosaan sebanyak 7 kali ini. Hal itu, berdasarkan keterangan korban. Terakhir, pada 31 Desember 2022. Peristiwa itu, terjadi saat rumah pelaku kosong. Karena, istri pelaku bekerja dan anaknya sedang sekolah.

“Dari keterangan korban tersangka melakukan aksi bejatnya ini hingga 7 kali. Modus tersangka selalu berjanji akan menjadikannya dan memberikan pekerjaan. Terakhir tersangka melakukan aksinya pada 31 Desember 2022,” tutur Aydi.

Selanjutnya, korban membuat laporan ke Polres Nias 7 Januari 2023. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Nisel melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan oknum Kades itu.

Setelah gelar perkara, polisi meningkatkan penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan Osarao sebagai tersangka dan resmi ditahan pada Rabu 8 Februari 2023, lalu.

“Kepada oknum Kades itu,  disangkakan Pasal 293 KUHP ancaman hukumannya 5 tahun,” tutur Aydi